Piala Dunia U-20, Tempat Lahir Para Bintang dan Harapan kepada Erick Thohir

Piala Dunia U-20 Indonesia digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Dok. Humas Pemkot Surabaya
Perwakilan FIFA saat meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang perhelatan Piala Dunia U-20.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya enam stadion di Tanah Air disiapkan guna menyambut penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Enam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Jakabaring (Palembang), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Baca Juga


Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sendiri jadi salah satu perhelatan paling dinanti seluruh dunia. Konon, dari ajang ini, banyak bermunculan talenta-talenta muda berbakat yang kini dikenal di kancah dunia sepak bola profesional.

Harry Kane

Harry Kane dikenal sebagai penyerang untuk klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris. Mengutip Fifa.com, pada 2013 atau 10 tahun yang lalu, Kane adalah anggota skuad di Piala Dunia FIFA U-20 dan tampil di ketiga pertandingan penyisihan grup di Turki. Dari sana, Kane melanjutkan ke debut seniornya di timnas Inggris pada tahun 2015 saat menghadapi Lithuania di Stadion Wembley pada Maret.

Lionel Messi

Berikutnya adalah Lionel Messi yang namanya tengah melambung setelah memimpin tim nasional Argentina berlaga dengan apik di Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar 2022 lalu. Messi menjadi pemain pertama dalam sejarah dengan 10 penghargaan Player of the Match di turnamen Piala Dunia setelah memenangkan gelar keempatnya di edisi 2022 menyusul kemenangan melawan Kroasia. Dia memperpanjang rekor itu menjadi 11 dengan kemenangan di final melawan Prancis.

Mengutip augustman.com, Messi sebagai pemain berbakat dan bertalenta diketahui punya karier panjang di dunia sepak bola, bahkan sejak dirinya masih belia. Messi baru berusia 18 tahun ketika dia memulai karirnya di panggung internasional dengan membantu Argentina memenangkan Piala Dunia U-20 pada tahun 2005 yang digelar di Belanda.

Diego Maradona

Berikutnya adalah legenda dunia sepak bola Diego Maradona. Pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960 ini dikenal lewat prestasinya yang luar biasa di dunia sepak bola internasional. Tutup usia pada 25 November 2020 lalu, Maradona bisa dibilang sebagai legenda sepak bola yang menginspirasi banyak atlet muda di seluruh dunia. Bagaimana tidak, kemampuannya mengontrol bola dan menciptakan peluang mencetak gol untuk dirinya sendiri dan orang lain telah membawa karier sepak bolanya bersinar.

Bahkan, dia berhasil memimpin timnya menjuarai berbagai kompetisi di Argentina, Italia, dan Spanyol. Ia juga berhasil membintangi tim nasional Argentina yang memenangi Piala Dunia 1986.

Lama britannica.com mencatat, Maradona memulai karir sepak bola profesionalnya setelah menandatangani kontrak dengan Argentinos Juniors pada usia 14 tahun dan melakukan debutnya di divisi pertama pada tahun 1976, 10 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16. Hanya empat bulan kemudian dia melakukan debutnya bersama tim nasional, menjadi pemain Argentina termuda yang pernah melakukannya. Meski dicoret dari skuat juara Piala Dunia 1978 karena dirasa masih terlalu muda, tahun berikutnya ia memimpin timnas U-20 menjadi juara Piala Dunia Junior.

Piala Dunia U-20 di bawah supervisi Erick Thohir

Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis pekan lalu. Tentunya Erick akan memegang peran penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Erick memang dikenal telah memiliki rekam jejak di dunia sepak bola yang pernah terlibat dalam pengembangan tim sepak bola dunia Inter Milan. 

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang juga perwakilan Semen Padang FC mengatakan, pengalaman Erick yang sempat memimpin klub sepak bola kelas dunia seperti Inter Milan dianggap sebagai modal awal yang baik untuk memajukan sepak bola Indonesia. 

"Beliau memiliki modal dasar dan pengalaman yang cukup karena sempat memimpin klub sepak bola kelas dunia. Selain itu pengalaman beliau di Perbasi, bagaimana belau membangun olahraga basket di Indonesia sehingga mendapatkan prestasi juga diharapkan bisa diaplikasikan dalam dunia sepak bola Indonesia," kata Andre.

Selain itu, menurut dia, sepak terjang Erick sebagai Menteri BUMN juga berhasil membenahi BUMN yang sebelumnya terpuruk. Pencapaian ini tercermin dari kinerja BUMN yang kini bisa mengantongi laba bahkan dapat menyetorkan dividen terbesar dalam sejarah Republik Indonesia.

"Hal ini memberikan optimisme bahwa Erick Thohir bisa melakukan perubahan yang signifikan di dunia sepak bola Indonesia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler