Rusia Hentikan Pasokan Minyak ke Polandia
Langkah Rusia ini dilakukan sehari setelah Polandia mengirim tank Leopard ke Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- CEO perusahaan kilang minyak Polandia, PKN Orlen, Daniel Obajtek mengatakan Rusia menahan pasokan minyak ke Polandia yang disalurkan lewat jaringan pipa Druzhba. Ia menambahkan Orlen dapat membuka sumber lain agar minyak tetap tersalurkan.
Langkah Rusia menahan pasokan melalui jalur pipa ini dilakukan satu hari setelah Polandia mengirimkan tank Leopard pertama ke Ukraina. Moskow menghentikan pasokan minyak ke Eropa sejak blok Benua Biru memberlakukan sanksi atas invasi skala penuh ke Ukraina.
"Rusia telah menghentikan pasokan ke Polandia, kami sudah siap, hanya 10 persen minyak mentah yang datang dari Rusia dan kami akan menggantinya dengan minyak dari sumber lain," cicit Obajtek di Twitter, Ahad (26/2/2023).
PNK Orlen mengatakan kilang mereka mendapatkan pasokan penuh dari laut dan langkah Rusia tidak berdampak pada pengiriman bensin dan diesel ke konsumen. Setelah kontrak dengan perusahaan minyak Rusia, Rosneft berakhir pada Februari, Orlen mendapatkan minyak dan gas alam Rusia dari Tatneft.
Tatneft dan perusahaan pipa minyak Rusia, Transneft belum menanggapi permintaan komentar. Operator pipa Mero mengatakan pengiriman minyak ke Republik Ceko, dimana Orlen mengoperasikan dua kilang, melalui pipa Druzhba berjalan sesuai rencana.
Penangguhan pasokan ini dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkunjung ke Kiev dan Warsawa untuk menunjukkan dukungan pada Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung selama satu tahun. Pada Jumat (24/2/2023) lalu Uni Eropa juga menyetujui paket sanksi ke-10 untuk Rusia.
Setelah invasi Ukraina dan sebelum Uni Eropa mengembargo pengiriman laut Rusia, Orlen sudah berhenti membeli minyak Rusia dan mengirimkan bahan bakar melalui laut.
Orlen mengatakan portofolio pasokan minyak sekarang ini dari Afrika Barat, Laut Tengah, Teluk Arab dan Teluk Meksiko. Pada tahun 2022 perusahaan itu juga memiliki kontrak dengan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco.
Pengiriman lewat jalur laut tiba di Polandia melalui pelabuhan minyak Naftoprot di Gdansk, Laut Baltik. Pelabuhan itu dapat menerima 36 juta ton minyak setiap tahunnya dengan volume yang dapat diproses kilang Polandia dan sebagian pasokan minyak untuk kilang di Jerman timur yang terkoneksi dengan Druzhba.
"Mengingat kapasitas Naftoport dan fakta kami juga memiliki rute lain untuk mengimpor bahan bakar motor, klien tidak merasakan dampaknya, sementara Olren sudah siap selama berbulan-bulan," kata Menteri Polandia yang bertanggung jawab pada infrastruktur energi strategis, Mateusz Berger.