Warga Cawang Terdampak Banjir Luapan Kali Ciliwung Hingga Ketinggian 1,3 Meter

Sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Cawang, Jakarta Timur.

Republika/Prayogi
Warga melintasi banjir dengan menggunakan perahu karet dikawasan terowongan Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di lima Rukun Warga (RW) Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, terdampak banjir hingga mencapai 1,3 meter. Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung, pada Senin (27/2/2023). 

Baca Juga


Lurah Cawang, Didik Diarjo, ketika dikonfirmasi di Jakarta mengatakan, luapan Kali Ciliwung disebabkan air kiriman dari Bogor dan Depok (JawaBarat) serta tingginya intensitas hujan di wilayah Jakarta Timur. Data pukul 16.00 WIB, ketinggian air berkisar 20 sentimeter hingga 130 sentimeter. 

"Warga yang terdampak sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Tidak ada warga yang mengungsi. Anggota PPSU terus melakukan monitoring di lapangan," ujar Didik.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI medata Kali Ciliwung kembali meluap mengakibatkan banjir setinggi satu meter di Kampung Melayu, Jakarta Timur. "Terjadi di dua RT akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

BPBD DKI mendata, total terdapat 24 Rukun Tetangga (RT) Jakarta terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi dari 20 centimeter (cm) hingga satu meter. 

"Kami mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah," imbuh Isnawa.

BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir. Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Ahad (26/2/2023) hingga Senin pagi, menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga atau Waspada.

Kemudian, pintu air lain juga siaga tiga atau waspada yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu. Berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler