Wapres Terima Laporan Kinerja Layanan Sertifikasi Halal LPPOM MUI

Proses sertifikasi halal yang telah mencapai 87 persen hingga akhir 2022.

Republika/Muhyiddin
Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Muti Arintawati mensosialisasikan proses sertifikasi halal dalam acara Media Gathering di Rumah Kenangan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin, selaku Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menerima Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI Muti Arintawati di kediaman resmi wapres, Jakarta, Senin (27/2/2023).

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Muti melaporkan perkembangan kinerjanya kepada Ma'ruf Amin, salah satunya soal proses sertifikasi halal yang telah mencapai 87 persen hingga akhir 2022. Dia juga menyampaikan bahwa LPPOM MUI semakin mendekati waktu ideal dalam memeriksa proses sertifikasi halal.

"Rata-rata waktu pemeriksaan untuk dalam negeri adalah 28 hari, di regulasi 25 hari. Ini kami semakin mendekati," jelasnya.

Selain itu, LPPOM MUI terus mendukung implementasi dan regulasi terkait produk halal.

"Kami juga membantu Lembaga Pemeriksa Halal yang baru dalam menyiapkan pelaporan ke komisi fatwa," tambahnya.

Sementara itu, Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi menyampaikan bahwaLPPOM MUI melaporkan beberapa tantangan dan kendala yang dialami.

"Sampai saat ini memang belum semuanya clear. Ada yang perlu dikoordinasikan antara lembaga di Kemenag dengan LPPOM," ujarMasduki.

Meskipun demikian, Masduki meyakini bahwa masalah yang dihadapi LPPOM MUI akan segera dapat diselesaikan.

Turut mendampingi Ma'ruf Amin dalam pertemuan tersebut ialah Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler