Penumpang Angkutan Udara Domestik Turun 6,31 Persen pada Januari 2023

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta dan Juanda.

ANTARA/Fauzan
Sejumlah calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/10/2022). PT Angkasa Pura II mencatat pada Januari hingga September 2022 jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 44,03 juta atau meningkat 115,30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 yakni sebanyak 20,45 juta penumpang, dan diproyeksikan dapat melayani 60 juta penumpang hingga akhir 2022.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik mencapai 4,9 juta orang pada Januari 2023. Jumlah ini turun 6,31 persen dibanding Desember 2022.

Baca Juga


"Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang dan Juanda-Surabaya. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan, Bandara Hasanuddin-Makassar, dan Bandara Ngurah Rai-Denpasar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam paparan yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 1,4 juta orang atau 28,60 persen dari total penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 408,9 ribu orang atau 8,27 persen. Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) pada Januari 2023 mencapai 1,1 juta orang, naik 1,97 persen dibandingkan Desember 2022.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar, Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Juanda-Surabaya. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang dan Bandara Kualanamu-Medan sebesar 4,01 persen.

Di sisi lain, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2023 tercatat 1,5 juta orang atau turun 7,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Priok dan Makassar. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Balikpapan.

 

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Januari 2023 mencapai 27,8 juta ton atau naik 3,39 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Balikpapan. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Januari 2023 sebanyak 29,0 juta orang atau turun 2,71 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 22,7 juta orang atau 78,29 persen dari total penumpang kereta api.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek. Namun, sebaliknya, wilayah Sumatera mengalami peningkatan jumlah penumpang. 

 

Penurunan juga terjadi di jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Januari 2023 sebanyak 5,4 juta ton atau turun 7,04 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,4 juta ton atau 81,89 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler