Artisan Tea Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak dan Jaga Stamina, Bagaimana Cara Menyeduhnya?

Teh artisan rasa buah paling digemari.

ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Meracikan teh dengan berbagai macam rempah-rempah (Ilustrasi). Artisan tea terbagi menjadi dua, yakni single origin dan tea blend.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artisan tea awalnya dibuat sebagai pengganti teh yang harganya melonjak pada zaman dulu. Kini, teh artisan ini justru sudah banyak digunakan sebagai salah satu minuman harian, bahkan untuk pengobatan.

Tea blender dan sommelier Bambang Laresolo mengungkapkan ada banyak variasi artisan tea. Teh artisan memiliki rasa tergantung kandungan dan tujuan dibuatnya teh tersebut.

"Ada yang dibuat untuk enak tidur, ada untuk stamina. Jadi ini sudah menyangkut kepada artisan tea blend, tergantung diciptakan blend itu untuk apa," ujar Bambang ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/2/2023).

Saat cuaca terik, biasanya orang ingin meneguk minuman dingin, seperti es teh. Untuk minuman dingin, menurut Bambang, rasa buah-buahan lebih cocok sebagai campuran teh.

Bagaimana jika ingin menghangatkan tubuh karena berada di daerah dingin? Sebaiknya, konsumsi teh yang terbuat dari rempah-rempah.

Menurut Bambang, ada aneka macam rasa yang bisa didapat dari berbagai jenis buah. Namun, teh yang terbuat dari bunga, hanya aromanya saja yang keluar, rasanya tidak ada. Tak heran bila lebih banyak memilih teh buah.

Baca Juga


"Yang banyak disukai adalah rasa buah, baik di Indonesia maupun di luar negeri karena rasanya lebih menarik," ujar Bambang.

Cara Menyiapkan Artisan Tea

Cara membuat artisan tea mudah dan sama seperti membuat teh pada umumnya. Anda tinggal menyeduh air. Setelah itu, masukkan teh ke dalam cangkir baru kemudian siram dengan air panas.

Tak seperti teh hijau yang tidak boleh diseduh dengan air terlalu panas, artisan tea justru disarankan menggunakan suhu yang lebih panas atau air mendidih. Itu karena biasanya tehnya berisi buah dan herba.

"Artisan tea justru kebanyakan pakai air panas karena banyak campurannya, yang menggunakan green tea juga pakai air panas," jelas Bambang.

Apakah artisan tea perlu pemanis? Bambang mengatakan biasanya kalau yang diseduh dingin, apalagi teh rasa buah, memang rekomendasinya disajikan manis.

"Karena manis itu akan menguatkan rasa buah," ujarnya.

Bambang menyebut teh dari buah kurang cocok diseduh panas. Minuman dingin umumnya manis, namun selera tetap menjadi penentu.

Untuk teh yang terbuat dari bunga, rekomendasinya diseduh panas. Begitu juga dengan rempah yang lebih cocok diseduh panas. Bambang menyarankan untuk mengikuti petunjuk cara pembuatan teh yang ada pada kemasan.

"Biasanya, seorang tea blend sudah tahu diseduh panas atau kurang panas," ujarnya.

Lalu, apakah artisan tea ini cocok dipadankan dengan kudapan? Menurut Bambang, jenis apapun, teh yang ada di pasaran maupun artisan tea, memang lebih enak dinikmati dengan camilan atau makanan.

Hal ini berkaca pada sejarah afternoon tea yang berawal dari tradisi makan malam yang disajikan sekitar pukul delapan malam, sementara orang sudah kelaparan di sore hari dan ingin mengonsumsi camilan. Akhirnya, mereka mengemil sambil ngeteh.

Perkembangan berikutnya diadaptasi dari wine and pairing. Konsep yang sama juga berlaku untuk teh, baik menggunakan single origin ataupun artisan tea blended.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler