Tanda Tangan Kontrak, Kemenag Minta Syarikah Beri Layanan Haji Terbaik di Masyair

Kerja sama ini diharapkan dapat membantu jamaah haji Indonesia.

Republika/Thoudy Badai
Jamaah Haji.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) dan Syarikah Masyariq menandatangani kontrak layanan di Masyair yang mencakup Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Penandatanganan kontrak berlangsung di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga


Kontrak layanan ini ditandatangani oleh Kepala Staf Teknis Urusan Haji dan Umrah Indonesia Nasrullah Jasam dan empat penanggung jawab paket layanan dari Syarikah Masyariq. Mereka adalah Muhammad Amin Hasan Mushtafa Indragiri, Abdurrahman bin Abdillah bin Abdurrahman 'Asyur, Mahmud 'Aqiil Mahmud Damanhuri, serta 'Adnan Mandurah.

Hadir menyaksikan agenda ini Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz dan WIbowo Prasetyo, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.

Usai penandatanganan kontrak, Faisal mengingatkan kerja sama ini diharapkan dapat membantu jamaah haji Indonesia dapatkan layanan terbaik. Termasuk layanan tenda selama di Masyair, baik yang terkait konsumsi, tenda, toilet, maupun fasilitas lainnya.

"Kepuasan jamaah adalah faktor utama yang harus menjadi perhatian bersama dalam kerja sama ini. Apalagi, tahun ini banyak jamaah haji Indonesia dalam kategori lanjut usia. Saya berpesan kepada Syarikah Masyariq, agar benar-benar memberikan fasilitas terbaik untuk jamaah haji Indonesia," ucap dia dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (2/3/2023).

Mewakili Syarikah Masyariq, Muhammad Amin Indragiri, menegaskan kesiapannya untuk memberikan fasilitas dan layanan maksimal bagi jamaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia (lansia).

"Kami berkomitmen menjadikan jamaah Indonesia sebagai perhatian utama. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Syarikah Masyariq," ujar Indragiri.

Pada 2022, paket layanan Masyair naik signifikan hingga mencapai 5.656 riyal Saudi. Tahun ini, harga paket layanan Masyair berhasil ditekan hingga sebesar 2.975 (termasuk pajak) riyal Saudi.

Biaya Masyair ini meliputi paket layanan katering dan akomodasi bagi jamaah haji selama empat hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina. 

Kepala Staf Teknis Urusan Haji dan Umrah Indonesia Nasrullah Jasam menyebut, layanan lain yang didapat jamaah selama puncak haji ini adalah kasur lengkap dengan alat tidurnya, kamar mandi, serta sarana kesehatan dan bimbingan ibadah. 

"Semoga pelayanan Masyair tahun ini dapat menjadi salah satu faktor peningkatan indeks kepuasan jamaah haji Indonesia, sebagaimana tahun sebelumnya," tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler