Korban Tewas Hingga 14 Orang, Pertamina Minta Maaf
Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meminta maaf atas kejadian kebakaran di area fasilitas BBM, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memohon maaf atas kejadian tersebut dan memastikan tidak akan terjadi kejadian serupa.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," kata Nicke, Jumat (3/3/2023).
Nicke menambahkan, saat ini perusahaan memprioritaskan pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi. Ia menyampaikan bahwa penanganan kejadian tersebut bekerjasama dengan pihak terkait.
Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Patra Niaga dan fungsi terkait untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini. "Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.
Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kebakaran yang terjadi sejak pukul 20.20 telah menewaskan 14 orang dan 24 orang luka luka. "Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan, RS Pelabuhan Tugu Mulyasari," kata Gidion.
Dia mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran itu terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut.
Dia mengatakan petugas gabungan terus berupaya mengevakuasi warga dan korban dampak kebakaran tersebut. "Ada dua RW yang terdampak. Kita dengan TNI-Polri, damkar dan stakeholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," tambah Gidion.