PMI Jakarta Utara Kekurangan Toilet untuk Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sebagian warga korban kebakaran mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara.

Dok. Republika
Ratusan korban kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta Utara dievakuasi ke kantor PMI Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Sebagian besar korban yang datang mengalami luka bakar.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara kekurangan toilet untuk korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang mengungsi ke markas organisasi tersebut di Koja.
Toilet untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) baru berkapasitas 50 orang saja.

"Kapasitas tersebut masih kurang banyak", kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut Hery Asmedidi Markas PMI Jakarta Utara di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

MCK tersedia di tiap level gedung berlantai tiga itu, namun kapasitasnya tidak mencukupi. Sejauh ini, ada 106 pengungsi di area Markas PMI.

Baca Juga


"Jadi kami masih membutuhkan toilet yang portabel," kata Hery.

Hery mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait agar mengirimkan bantuan toilet portabel untuk kebutuhan pengungsi yang tersisa di tenda pengungsian. Hery mengatakan, saat ini sejumlah warga sudah banyak yang meninggalkan tenda pengungsian.

Karena itu, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara pada Sabtu pagi sudah jauh berkurang dibanding Sabtu dinihari.

"Kondisi pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara sudah mulai berkurang karena beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi rumahnya," kata Hery.

PMI juga menyiapkan ruangan berteduh andaikan hujan turun di areal pengungsian di Markas PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang-Semper, Tugu Selatan, Koja. Ruangan tersebut berkapasitas 100 orang.

"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti, kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," kata Hery.

Pada pukul 04.17 WIB, jumlah pengungsi yang ada di area Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) atau 332 jiwa terdiri dari dewasa 163 jiwa, anak-anak 108 jiwa, lansia 23 jiwa dan balita 38 jiwa. Namun pukul 09.40 WIB, tersisa pengungsi sebanyak 26 KK atau 106 jiwa saja, terdiri dari dewasa 27 jiwa, anak-anak 45 jiwa, lansia 20 jiwa, dan balita 14 jiwa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler