Pertamina Janji Kejadian Kebakaran tak Akan Terulang Kembali

Pertamina akan segera melakukan evaluasi menyeluruh.

Republika/Fakhtar Khairon Lubis
Foto udara permukiman penduduk terdampak kebakaran di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Api yang besar dan kondisi cuaca yang buruk membuat angin mengembuskan api ke wilayah pemukiman warga Sabtu (4/4/2023).
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan kejadian kebakaran fasilitas operasi tidak akan terjadi lagi. Pertamina akan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan membuat sistem mitigasi yang tepat agar insiden serupa tak lagi terjadi.

Baca Juga


"Kami sudah membentuk tim gabungan untuk investigasi dan kami melakukan evaluasi lebih lanjut sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi," ujar Nicke saat konferensi pers di RSPP, Sabtu (4/3/2023).

Nicke menjelaskan hingga saat ini Pertamina enggan berspekulasi terkait penyebab kebakaran. Ia mengatakan tim gabungan sedang melakukan investigasi terkait hal ini.

"Kami menunggu seluruh investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan Pertamina untuk penanganan insiden ini," kata Nicke.

Imbas kejadian kebakaran di TBBM Plumpang ini total korban meninggal dunia imbas kebakaran yang terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang ada 18 orang. Sedangkan 35 orang masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit rujukan seperti di RSPP, RSPJ, RS Koja, RSCM dan RS Polri.

"Saya dan seluruh jajaran manajemen Pertamina memohon maaf sedalam dalamnya atas insiden ini. Kami menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas insiden yang telah menyebabkan 18 orang meninggal," ujar Nicke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler