Volume Sampah Plastik Perlu Mendapat Perhatian Beragam Stakeholder
Sampah plastik kerap jadi benda yang mengotori sungai dalam jumlah yang cukup besar.
JAKARTA--Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang perlu mendapat perhatian. Mengingat, sampah yang relatif sulit terurai tersebut kerap jadi benda yang mengotori sungai dalam jumlah yang cukup besar.
Salah satu kontributor sampah plastik sendiri adalah sampah dari air minum dalam kemasan (AMDK). Hal itu pun mendorong lembaga peduli lingkungan bernama Sungai Watch untuk menyusun laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2022”.
Laporan itu sendiri disusun lewat proses penyortiran dan audit sampah plastik di Bali dan Jawa Timur. Dalam proses itu, Sungai Watch mencatat, total sampah plastik di sungai wilayah Bali dan Jawa Timur mencapai 235.218 item.
Sungai Watch mencatat, terdapat sejumlah produsen AMDK yang memiliki kontributor besar dalam sampah plastik itu. Untuk urutan pertama, sampah plastik terbanyak berasal dari produk Danone dengan kontribusi 10 persen.
Posisi penyampah terbesar kedua dalam laporan Sungai Watch diduduki oleh produk Orang Tua. Karena produsen itu mencatatkan 7 persen dari total limbah sampah plastik yang diaudit. Selanjutnya, perusahaan penyampah terbesar ketiga ditempati oleh Wings yang juga jadi salah satu produsen minuman ringan.
Sungai Watch berharap, temuan ini bisa mendorong para perusahaan dan masyarakat agar segera mengambil langkah untuk mengatasi polusi plastik. Sehingga, lembaga peduli lingkungan itu bisa berkontribusi dalam menghentikan plastik mengalir ke laut dan mencari upaya untuk terlebih dahulu mencegah polusi plastik agar tidak masuk ke sungai
Lembaga yang berbasis di Bali itu juga mengungkapkan alasan utama di balik audit merek dari sampah plastik adalah karena pertimbangan urgensi pengumpulan data polusi plastik sebanyak-banyaknya.
Sehingga, beragam stakeholder mendapatkan pemahaman menyeluruh dari mana sumber sampah plastik dan bisa mendorong stakeholder untuk menekan jumlah sampah plastik sekaligus mendorong budaya membuang sampah pada tempatnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika