Kolinlamil Ajak Warga Korban Kebakaran Pertamina Rekreasi Naik KRI Banda Aceh
Pesan KSAL, TNI AL di mana pun berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menawarkan rekreasi kapal perang bagi warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam WIB, sebagai bentuk pemulihan dari trauma. Warga bisa naik KRI Banda Aceh-593 yang sedang bersandar di Dermaga Markas Kolinlamil.
"Kami akan angkut. Kami jemput nanti siapa saja yang mau ikut. Tadi, informasi yang kami terima ada sekitar 90 sampai 150 orang, kami akan siapkan," kata Panglima Kolinlamil (Pangkolinlamil), Laksamana Muda (Laksda) Yayan Sofiyan saat meninjau lokasi pengungsi kebakaran di Markas PMI Jakarta Utara, Kelurahan Tugu Selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).
Menurut Yayan, rekreasi di kapal perang menawarkan informasi tentang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Hal itu diharapkan, mampu menjaring minat generasi muda di pengungsian sementara untuk lebih giat belajar agar dapat bergabung menjadi prajurit TNI AL dan melihat dunia.
"Rekreasinya antara lain tur kapal dan tur fasilitas. Selain pengenalan tentang situasi dan kondisi kapal perang Republik Indonesia. Semoga ini nanti menjadi sarana penyegaran yang menyenangkan agar tidak jenuh selama berada di pengungsian," kata Yayan.
Akibat kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, banyak warga setempat yang harus rela meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri demi menghindari timbulnya korban jiwa. Saat ini si jago merah telah berhasil dipadamkan, tetapi menyisakan duka mendalam bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, kata Yayan, TNI AL di mana pun berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Reaksi cepat digalakkan TNI AL dengan menerjunkan tim dari Psikologi Angkatan Laut untuk membantu pemulihan trauma guna mengurangi beban masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin (6/3), korban meninggal sebanyak 18 jiwa. Sedangkan, 39 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga Senin, menyebutkan 204 jiwa masih pengungsi.