Angka Penawaran Sir Jim Ratcliffe dan Investor Qatar untuk Manchester United Bocor

Semuanya menawar di bawah banderol yang diterapkan Glazer.

AP Photo/Jon Super
Sebuah foto yang diambil menggunakan drone menunjukkan stadion Old Trafford Manchester United setelah pemilik keluarga Glazer mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual klub tersebut.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pengambilalihan klub raksasa Inggris Manchester United (MU) belum menemui titik terang. Kini, laporan terbaru menyebut tawaran yang diberikan oleh Sir Jim Ratcliffe dan investor Qatar telah bocor.

Baca Juga


Keduanya secara terbuka mengumumkan bakal bersaing untuk mengakuisisi MU dari keluarga Glazers dalam beberapa bulan terakhir.

Namun tidak ada pihak yang dapat memenuhi penilaian pun permintaan Glazers terkait nilai penjualan MU sebesar 6 miliar pounds, yang membuat proses penjualan klub sekarang ditunda hingga beberapa bulan ke depan.

Sementara Raine Group yang ditugaskan oleh Glazers untuk mengawasi proses pengambilalihan klub, sebelumnya meminta detail keuangan tertentu tetap dirahasiakan, termasuk struktur nilai penawaran.

Namun laporan terbaru dari Football Insider, Selasa (7/3/2023) diberi tahu bahwasanya kelompok peminat pun mereka bertindak atas nama mereka telah melanggar arahan ini.

Sumber tersebut mengapungkan bahwa pemilik INEOS, Sir Jim Ratcliffe dan konsorsium Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani telah mengajukan tawaran sebesar 5 miliar pounds serta 4,5 miliar pounds.

Di sisi lain, pihak Raine Group tidak akan pernah secara realistis mengharapkan kesepakatan sebesar potensi ini untuk berjalan tanpa kebocoran, satu sumber yang ditempatkan dengan baik mengatakan volume informasi yang disebarluaskan mengejutkan.

Sebelumnya tersiar kabar burung bahwa keluarga Glazer sebenarnya tidak satu suara untuk masalah penjualan MU. Avram dan Joel ngotot ingin mempertahankan MU, sementara keempat saudara mereka yang lain mantap untuk menjual Setan Merah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler