Universitas BSI Lakukan Kunjungan Studi Banding ke Universitas Telkom
Kunjungan studi diharapkan dapat mempererat hubungan emosional kedua institusi
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan kunjungan studi ke Universitas Telkom Bandung, kegiatan ini dilakukan secara luring bertempat di Universitas Telkom Bandung pada Kamis-Jumat, 16-17 Februari 2023.
Agenda kunjungan ialah Studi Banding Fakultas, Desain Kurikulum Program Studi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dalam kegiatan ini, dilakukan juga diskusi terkait Design Kurikulum, Tata Kelola Fakultas, Capaian Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.
Hadir dalam acara kunjungan Dekan Fakultas Teknik dan Informatika, Dr Didi Rosiyadi, Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi, Lita Sari Marita dan Kepala Pusat Penjamin Mutu Suparni, juga beberapa ketua program studi (kaprodi).
Sedang dari Universitas Telkom Bandung yang hadir yaitu Dekan Fakultas Teknik Elektro Dr Bambang Setia Nugroho, Dekan Fakultas Rekayasa Industri Dr Irfan Darmawan, Kepala Bagian Satuan Penjaminan Mutu Dr Ade Romadhony, Kepala Bagian Standar dan Layanan Akademik, Roosdiana Noor Rochmah, dan beberapa kaprodi.
Taufik Nur Adi selaku Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi Universitas Telkom Bandung menyampaikan terkait design kurikulum dan SOP untuk mendapatkan umpan balik yang ada Universitas Telkom Bandung. “Berdasarkan diskusi dengan industri terkait dengan pengguna lulusan Universitas Telkom, pada semester 1 dilakukan kerja praktik, kerja praktik ini dikelola oleh kampus karena mahasiswa tidak bisa pilih sendiri, kemudian ada matakuliah pelatihan dan sertifikasi yang dimana disana memberikan materi tentang pelatihan di pertemuan 1 dan 2 selanjutnya mereka melakukan pelatihan dan sertifikasi,” jelas Taufik.
Sementara itu, Didi Rosiyadi selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika dalam diskusi menjelaskan tentang kurikulum yang diterapkan di Universitas BSI yakni Outcome Based Education (OBE) sudah sejak 2016, ia juga menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Kurikulum yang diterapkan adalah OBE sejak 2016, model delivary, kurikulum di design lebih fleksible, magang riset di dosen, dosen punya hibah mahasiswa dilibatkan (ambil data) di konversi berapa sks, mahasiswa menghabiskan waktu tidak harus dikelas, misal ikut lomba robot ini bisa dikonversi ke sks, ada unit pendukung yang lain, ada program pembinaan,” imbuhnya.
Didi berharap dari hasil kunjungan studi, antar kedua institusi ini menjadi salah satu upaya untuk membangun sekaligus mempererat hubungan emosional antara kedua institusi, sehingga Universitas BSI maupun Universitas Telkom Bandung dapat saling mendukung satu sama lain.