Hati-Hati, Ada Penipuan Lewat Aplikasi dengan Ulasan Palsu
Ulasan aplikasi kerap memiliki komentar-komentar sangat baik namun ternyata palsu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ulasan aplikasi dalam App Store dan Play Store memiliki komentar-komentar sangat baik, tapi ternyata itu semua palsu. Analisis ini dilakukan oleh Which? Inggris, sebuah laman yang memberikan ulasan pada berbagai produk.
Which? memperingatkan bahwa kedua platform utama itu telah gagal mencegah ulasan palsu dan mencurigakan, menyusup ke platform mereka. Akibatnya, beberapa aplikasi yang telah diunduh mungkin tidak berperingkat tinggi seperti yang kita yakini.
Which? menemukan bahwa seperempat dari 100 aplikasi teratas di Play Store dalam beberapa kategori populer berisi ulasan yang mencurigakan. Sementara, satu dari enam (17 persen) dari 100 aplikasi iOS teratas juga memiliki ulasan yang bagus, tapi ternyata palsu.
Temuan itu menunjukkan bahwa jutaan pengguna iPhone dan Android tanpa disadari telah mengunduh dan menyerahkan uang atau data pribadi mereka ke aplikasi yang telah menipu dengan ulasan palsu membawa mereka ke daftar teratas.
Which? awalnya menemukan aplikasi menggunakan ulasan bintang lima palsu setelah pencarian di Google. Sejumlah perusahaan banyak yang menawarkan layanan untuk membantu membuat ulasan di aplikasi. Beberapa bahkan membayar Google untuk muncul di bagian teratas hasil pencarian sambil menjual ulasan palsu.
Perusahaan itu menawarkan unduhan massal untuk aplikasi bersama dengan peluang untuk membanjiri platform dengan ulasan positif untuk membantu mendorong peringkat aplikasi dan membuatnya terlihat lebih dapat dipercaya.
Dilansir dari Express, Jumat (10/3/2023), perusahaan ini juga dapat memanipulasi kalimat positif pada komentar, memastikan bahwa pengguna sebenarnya hanya melihat ulasan paling positif saat mengunduh aplikasi.
Untuk Play Store, seperempat aplikasi (25 persen) dalam kategori kesehatan dan kebugaran serta satu dari lima aplikasi (22 persen) dalam kategori game mengangkat bendera merah untuk ulasan yang mencurigakan.
Di App Store, satu dari enam aplikasi (17 persen) dalam kategori kesehatan dan kebugaran serta satu dari tujuh aplikasi (15 persen) dalam kategori game, mengangkat tanda bahaya untuk ulasan yang mencurigakan.
Kasus ini menggiring pemerintah Inggris untuk menindak ulasan palsu melalui Pasar Digital, Persaingan, dan RUU Konsumen. Which? pun mendukung perubahan ini karena itu merupakan hal ilegal dengan membayar seseorang untuk menulis ulasan palsu.
Penindakan itu juga bisa memaksa platform, seperti Google dan Apple untuk terlebih dahulu memeriksa apakah ulasan itu nyata dan menggunakan kekuatan mereka untuk mendenda perusahaan yang secara langsung melanggar aturan ini.
Lantas, bagaimana cara mengenali ulasan palsu? Cara termudah untuk menemukan aplikasi dengan ulasan palsu adalah dengan benar-benar membacanya daripada hanya menilai produk berdasarkan peringkat bintangnya secara keseluruhan.
Jika aplikasi tersebut memiliki jumlah ulasan bintang lima yang tinggi, hal itu telah patut diwaspadai karena tidak mungkin begitu banyak orang menganggap aplikasi tersebut ‘sempurna’.
Sementara, Which? memperingatkan bahwa kita harus berhati-hati terhadap ulasan yang terdengar sangat positif, atau melampaui batas saat menggunakan aplikasi. Sebaliknya, pengulas sebenarnya sering kali ingin menjelaskan secara mendetail tentang pengalaman mereka.
Memeriksa tanggal ulasan juga bisa menjadi trik yang berguna. Jika banyak ulasan diunggah pada waktu yang hampir bersamaan, penjual mungkin mendapatkan peringkat ini melalui cara yang mencurigakan.