Jamie Carragher tak Sudi Bila Harus Lihat Harry Kane Pilih Manchester United

Carragher terkesan takut United bertambah kuat.

EPA-EFE/Peter Powell
Pundit Sky Sports yang mantan kapten Liverpool, Jamie Carragher
Rep: Frederikus Bata/Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bek tengah timnas Inggris Jamie Carragher mengaku tidak ingin melihat Harry Kane bergabung dengan Manchester United (MU). Komentar itu hadir setelah kepastian Tottenham Hotspur tersisih dari kompetisi Liga Champions 2022/2023.

Baca Juga


"Tottenham akan tetap berjalan di tempat. Mereka akan lolos ke Liga Champions, tapi apakah mereka memenangkan trofi? Tidak. Kane pun belum memenangkannya," kata Jamie Carragher menegaskan kepada CBS Sports dilansir HITC, Jumat (9/3/2023).

Pernyataan Carragher begitu menohok terkait Tottenham sebagai salah satu tim yang belum berhasil mendapatkan satupun trofi dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu pria yang saat ini menjadi seorang pundit di sepak bola Inggris terlihat begitu realistis. Carragher pun mengaitkan nihil prestasi Tottenham dengan kemungkinan angkat kopernya Harry Kane dari London Utara.

"Saya pikir sekarang adalah momennya atau tidak sama sekali," sambung Carragher.

Lebih lanjut, pria berusia 45 tahun memprediksi satu-satunya tim yang bisa saja dituju oleh penyerang asal timnas Inggris tersebut adalah Manchester United.

Pasalnya beberapa tim besar seperti Liverpool dan Manchester City sudah mendapatkan sosok penyerang tengah seperti Darwin Nunez dan Erling Haaland.

"Saya pikir satu-satunya tempat yang bisa dituju, secara realistis adalah MU. Tapi, saya tak ingin melihatnya di MU karena alasan yang jelas," kata Carragher.

Akan tetapi Carragher sepakat dengan komentar Thierry Henry yang mengeklaim Kane akan lebih besar berpeluang untuk bertahan di kompetisi Liga Primer.

Tottenham kemungkinan besar akan mengakhiri musim nirgelar lagi. Sebelum gugur di Liga Champions, armada Antonio Conte lebih dulu gagal meraih gelar Piala Liga dan Piala FA. Masih ada Liga Primer yang bisa diraih, tapi kemungkinannya sangat kecil.

Bagi Harry Kane, ini adalah musim sulit lainnya. Kane memang telah mendapatkan status top skor sepanjang masa Tottenham. Namun, dilemanya status itu tidak disertai dengan raihan trofi juara.

Bersama Tottenham, Kane memang pernah juara Audi Cup 2019 dan International Champions Cup 2018. Namun, itu bukan trofi mayor. Trofi itu tidak mungkin menjadi hal yang dibanggakan dalam karier pemain seperti Kane.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler