Langkah Conte dalam 10 Menit Terakhir Saat Spurs Ditahan Imbang Milan Dinilai Aneh

Permainan Spurs dianggap menjemukan di era Conte.

EPA-EFE/Andy Rain
Jalannya laga Tottenham Vs Ac Milan, Kamis(9/3/2023).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur gagal ke perempatfinal Liga Champions musim 2022/23. Spurs tak bisa melewati adangan AC Milan pada babak 16 besar.

Baca Juga


Pada leg pertama di Italia, wakil Inggris ini kalah 0-1. The Lilywhites berkesempatan membalikkan keadaan pada secondleg. Duel berlangsung di markas mereka.

Sayang, papan skor Tottenham Hotspur Stadium, London, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB, menunjukkan angka 0-0. Pundit BBC, Chris Sutton mengkritisi keputusan pelatih Tottenham, Antonio Conte. Tepatnya di 10 menit terakhir.

Saat itu Conte menarik Dejan Kulusevski. Sebagai gantinya ia memasukkan Davinson Sanchez. Ini demi memperkuat sektor pertahanan tuan rumah.

Sebenarnya tak ada yang aneh dari keputusan sang arsitek. Ia mencari keseimbangan. Pasalnya sejak menit ke-77, mereka bermain dengan 10 orang.

Cristian Romero mendapat kartu kuning kedua. Namun, menurut Sutton tak ada lagi waktu untuk memikirkan lini belakang. Seharusnya saat itu, Conte mengambil resiko.

Pasalnya, Spurs sedang membutuhkan gol. "Lalu apa yang dilakukan Conte? Dia memasukkan bek tengah untuk menggantikan pemain sayap," kata Sutton, dikutip dari Tbrfootball

Sutton sulit memahami hal ini. Ia merasakan sesuatu yang aneh. Tuan rumah sempat mendapatkan tendangan bebas. 

Namun, Sanchez yang dinilai lebih baik dari Kulusevski dalam duel udara tak menunjukkan efektivitas nyata. Pedro Porro juga gagal mengirimkan umpan dengan baik. The Lilywhites menelan pil pahit di Eropa.

Permainan Spurs dianggap menjemukan di era Conte. Terutama di kompetisi benua biru. Tak ada ambisi dan kreativitas yang diperlihatkan Harry Kane dan rekan-rekan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler