Ibu Hamil Mau Puasa Ramadhan? Dokter: Boleh, Tapi Jangan Dipaksakan

Ibu hamil yang mau berpuasa lebih baik konsultasi dulu ke dokter.

Republika/Mardiah
Ibu hamil (ilustrasi). Bagi ibu hamil yang mau menunaikan puasa Ramadhan sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kandungan dari Universitas Padjajaran dr Boy Abidin menyarankan ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan ikut berpuasa pada Ramadhan tahun ini. Pasalnya ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa.

Baca Juga


"Konsultasi dulu dengan dokternya apakah boleh berpuasa. Kalau kondisi ibunya baik, bayinya baik, silakan untuk berpuasa," kata dia, Kamis (9/3/2023).

Adapun beberapa kondisi tertentu yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa antara lain janin yang dikandungnya tidak berkembang dengan optimal, mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil, kekurangan cairan ketuban, hingga masalah di lambung atau saluran pencernaan.

"Kalau dipaksakan, ibu bisa pingsan. Selain itu juga akan berbahaya bagi janinnya," ujar Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu.

Jika sudah berkonsultasi dan diperbolehkan ikut berpuasa, Boy menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur. "Kalau sahur, makanannya karbohidrat yang kompleks. Kompleks itu artinya tidak terasa manis di lidah kita tapi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi," kata dia.

Boy menjelaskan, karbohidrat kompleks memiliki waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat menjaga kebutuhan energi selama berpuasa. Adapun contoh karbohidrat kompleks di antaranya nasi, ubi, mie, gandum, kentang, jagung, kacang merah, brokoli, pisang, dan buncis.

"Jadi jangan makan yang manis-manis saat sahur, karena nanti akan cepat terbuang. Kalau berbuka puasa ya biasa lah makan yang manis-manis yang disukai, yang penting gizinya bagus dan terpenuhi, seperti asam folat dan zat besi bisa dari mana saja termasuk susu," kata Boy.

Boy mengatakan, saat sahur ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan dengan serat tinggi sebab akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, ia mengatakan penting juga untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan paling tidak delapan gelas per hari, mengingat Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga cuaca akan panas di siang hari yang menyebabkan penguapan menjadi lebih tinggi.

"Jadi saat buka puasa minum dua gelas, sebelum shalat dua gelas, sebelum tidur dua gelas, dan saat sahur dua gelas. Jadi tercukupi delapan gelas," ujar Boy.

Boy juga menyarankan ibu hamil untuk tidur siang, terutama jika sudah masuk trimester ketiga, paling tidak satu jam setiap harinya. "Paling tidak satu jam itu rebahan atau meratakan badan supaya sirkulasi darahnya menjadi lebih baik. Kalau berdiri kan bebannya berat," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler