Conte: Finish di Empat Besar Sama Seperti Juara Liga Primer Inggris bagi Tottenham Hotspur
Conte mengakui musim ini lebih sulit daripada musim sebelumnya.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte menganggap finish di empat besar akan sama seperti memenangkan gelar Liga Inggris bagi Tottenham. Itu ia sampaikan usai Tottenham menang 3-1 atas Nottingham Forest, Sabtu (11/3/2023) malam WIB.
Dua gol Harry Kane dan satu gol Son Heung-min mengantarkan Spurs meraih kemenangan. Adapun satu gol tim tamu dicetak oleh Joe Worral.
The Lilywhite yang duduk di posis keempat kian diuntungkan setelah Liverpool kalah 0-1 dari Bournemouth. Dengan hasil negatif itu, The Reds membuat Tottenham unggul enam poin dengan mereka di posisi kelima. Adapun dengan Manchester United di posisi ketiga hanya tertinggal satu poin.
"Kami harus berusaha melakukan yang terbaik dan pasti saya ulangi bagi kami untuk finish di empat besar seperti memenangkan Liga Premier. Itu terjadi musim lalu dan saya berbicara tentang keajaiban," kata Conte dilansir dari Sportsmole, Ahad (12/3/2023).
Pelatih asal Italia itu mengakui, musim ini mungkin lebih sulit dari musim sebelumnya. Alasannya karena mereka harus bersaing dengan Liverpool dalam perebutan posisi empat. Ia juga tidak meremehkan Newcastle United sebagai pesaing empat besar karena mereka telah berinvestasi uang sangat besar sehingga mereka kini menjelma sebagai tim kuat.
Chelsea sedikit diperhitungkan oleh Conte untuk merangkak naik ke empat besar. Ia tak melihat posisi The Blues saat ini akan mengurangi peta persaingan. Menurut Conte, Chelsea mempunyai peluang memenangkan 11 atau 12 pertandingan terakhir berturut-turut dengan dukungan tim yang diisi oleh pemain hebat.
“Kami harus memikirkan diri sendiri. Sebelumnya saat wawancara, mereka bertanya kepada saya tentang Liverpool dan hari ini Liverpool kalah tetapi kami harus berpikir sendiri,” ujar Conte yang mempersembahkan gelar Scudetto untuk Inter Milan musim 2020/2021.
Dalam kesempatan tersebut Conte juga memuji penyerangnya, Richarlison. Pemain asal Brazil itu beberapa hari lalu mengecam Conte karena jarang mendapatkan menit bermain. Namun Conte memiliki alasan alasan lain mengapa Richarlison jarang dimainkan.
"Dia punya masalah fisik lain tapi saya ulangi, pelatih tidak sebodoh itu. Semua pelatih tidak sebodoh itu untuk tidak memulai XI terbaik untuk tidak menang,” kata Conte.