Hendak Menyeberang, Pelajar yang Dikenal Sholeh Meninggal Dibacok Pengendara Motor

Warga berharap pelaku pembacokan segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.

Foto : MgRol112
Ilustrasi Begal
Rep: Shabrina Zakaria Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pelajar korban sabetan pedang di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor berinisial AS (16 tahun), dikenal sebagai sosok anak yang baik dan sholeh. Meninggalnya AS pun tak disangka-sangka, apalagi korban meninggal secara tragis.

Salah seorang tetangga korban, Sri Indari (48), menjadi saksi bagaimana korban AS dalam kesehariannya merupakan anak yang baik. Sri sendiri tinggal berdekatan dengan rumah korban di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Sepengetahuan Sri, sehari-hari AS tidak bertingkah macam-macam. Lingkup pergaulannya pun diketahui hanya di sekitar rumah. Meski demikian, pada hari pemakamannya pada Sabtu (11/3/2023), banyak tetangga, rekan, bahkan pemerintah wilayah setempat turut hadir melayat.

“Seperti sekarang ini, meninggal aja udah sampai mana-mana datang, termasuk Bu Camat, Bu Lurah. Kita sudah bisa nilai dari situ, Arya anak baik yang hadir juga banyak yang nyelawat juga banyak, yang nyolatin yang nganterin,” kata Sri kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/3/2023).

Menurut Sri, dua hari sebelum meninggal dunia, ia sempat melihat korban dengan kondisi lesu. Tidak banyak yang dikatakan oleh korban, hanya menyapa ketika melewati depan rumahnya yang berdeketan.

Korban, lanjut Sri, merupakan anak yatim yang tinggal dengan ayah dan ibu angkatnya. Warga berharap agar pelaku pembacokan korban segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Terlebih, kata dia, AS merupakan anak yatim. Selama ini, AS tinggal di Desa Cijunung bersama ayah dan ibu angkatnya. “Semua warga di sini pengen tuntas, pembunuhnya sampai ketangkep. Namanya pembunuhan harus sesuai prosedur hukum tetep hukum mah harus berlaku. Kita minta keadilannya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial AS meninggal dunia usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023). Korban disabet dengan pedang ketika hendak menyeberang jalan oleh pelaku yang menaiki motor.

Korban merupakan warga Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tetapi, korban merupakan pelajar kelas 10 salah satu SMK swasta di wilayah Kota Bogor. AS kemudian dimakamkan tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler