Bulog Cirebon Serap Beras Petani
Bulog Cirebon menyebut sudah menyerap sekitar 200 ton beras.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, disebut mulai menyerap beras petani. Dilaporkan sudah ada beras petani yang masuk gudang Bulog Cirebon.
Wilayah kerja Perum Bulog Cirebon mencakup Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, serta Kuningan. “Mulai hari ini sudah ada beras petani yang masuk ke gudang dan jumlahnya ada 200 ton,” kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah di Cirebon, Selasa (14/3/2023).
Menurut Rizki, Bulog Cirebon mulai menyerap beras petani, meskipun lahan pertanian yang sudah dipanen belum begitu banyak. Ia mengatakan, penyerapan dilakukan dalam rangka mengamankan stok.
Rizki menjelaskan, harga beras petani yang dibeli oleh Bulog Cirebon, yaitu Rp 9.950 per kilogram, sesuai dengan keputusan Badan Pangan Nasional. Namun, kata dia, harganya masih fleksibel. “Penyerapan pakai fleksibilitas. Kalau untuk sekarang masih belum maksimal karena harga di pasaran masih tinggi,” katanya.
Pada 2023, menurut Rizki, Bulog Cirebon akan berupaya terus melakukan penyerapan, terutama ketika harga beras di tingkat petani mengalami penurunan, khususnya saat masuk panen raya.
Dari 10 gudang Bulog Cirebon, Rizki mengatakan, rata-rata kondisinya. Diharapkan gudang bisa terisi maksimal pada tahun ini, agar cadangan pangan dapat terjaga.
“Kami diperbolehkan untuk melakukan penyerapan sebanyak mungkin, tapi yang terpenting gudang bisa menampung,” ujar dia.