Film Shazam! Fury of the Gods Sisipkan Banyak Momen Super Kocak

Orang tua perlu waspada sebab ada momen LGBT tersamar di film ini.

Dok Warner Bros Pictures
Foto adegan film Shazam! Fury of the Gods. Film ini menyisipkan banyak momen super kocak yang amat menghibur.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Shazam! Fury of the Gods menyisipkan banyak momen super kocak yang amat menghibur, khususnya candaan pop culture dan lelucon konyol khas remaja. Sekuel dari film Shazam! rilisan 2019 itu tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (15/3/2023).

Baca Juga


Ketika sejumlah film pahlawan super lain kini mengusung tema berat, kisah gelap, atau alur menjelimet, kesederhanaan plot Shazam! Fury of the Gods malah membuatnya mengasyikkan ditonton. Film menceritakan sekelompok remaja dengan kekuatan super.

Melanjutkan film terdahulunya, Billy Batson (Asher Angel) yang mendapat kekuatan untuk berubah jadi Shazam (Zachary Levi) menjaga dunia dari berbagai bencana. Dia didampingi keempat saudara dan saudarinya yang punya kekuatan serupa.

Mereka adalah Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer/Adam Brody), Eugene Choi (Ian Chen/Ross Butler), Darla Dudley (Faithe Herman/Meagan Good), Pedro Peña (Jovan Armand/DJ Cotrona), serta Mary Bromfield (Grace Fulton). Dengan mengucap "Shazam!", enam remaja itu bisa berubah jadi sosok dewasa. Melihat keenam jagoan dalam kemasan tubuh orang dewasa namun dengan sikap labil khas remaja itu cukup menggelikan, baik dari cara bicara, ekspresi, maupun pilihan dalam menyelesaikan konflik.

Kali ini, tim Shazam harus menghadapi trio dewi Yunani bernama Hespera (Hellen Miren), Kalypso (Lucy Liu), dan Anthea (Rachel Zegler) yang ingin membalas dendam kepada penghuni Bumi. Tidak cuma menyoal pahlawan super, Shazam! Fury of the Gods memiliki inti cerita tentang keluarga. Momen manis dan haru yang menghangatkan hati bisa membuat penonton menitikkan air mata. Keluarga Shazam pun mengalami konflik relasi dan pencarian jati diri ala remaja.

Film untuk 13 tahun ke atas ini dipenuhi adegan laga seru dan ragam konten mitologi menarik. Ceritanya ringan dan cukup ramah keluarga. Sayangnya, orang tua perlu waspada juga sebab ada momen LGBT tersamar, yaitu ketika tokoh Pedro Peña sembunyi-sembunyi melihat katalog pakaian dalam pria dan di adegan terpisah mengakui dirinya gay.

Sila duduk manis dan bersabar menantikan dua tayangan usai kredit film. Sedikit bocoran, bagian pertama akan mengocok perut dengan lelucon terkait waralaba film "sebelah". Sementara, tayangan bagian kedua akan membuat penonton bertanya-tanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler