Ketua DPRD DKI Dukung Formula E Balapan di Jalan Jenderal Sudirman
Selama tidak menggunakan APBD, Prasetyo tak masalah dengan Formula E Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak mempermasalahkan rencana ajang Formula E diadakan di sirkuit jalanan Ibu Kota, yaitu antara Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Medan Merdeka Selatan. Dengan catatan, kata dia, balapan mobil listrik tidak menggunakan dana APBD DKI.
"Silakan prinsipnya mereka (penyelenggara Formula E) kan B2B (business to business), enggak ada urusan dengan APBD," kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2023).
Menurut Prasetyo, berbeda dengan Formula E pada 2022 di Sirkuit Ancol, panitia penyelenggara mengubah lokasi balapan pada tahun ini, dengan menyelenggarakan di ruas jalan protokol Jakarta. Dia pun mendukung saja Formula E yang sudah menggunakan skema B2B, seperti pariwisata olahraga (sport tourism).
Hingga saat ini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia penyelenggara masih membuka kesempatan banyak pihak, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi sponsor. "(Intinya) jangan pakai APBD. Terserah. Kalau masuk APBD kita awasi," tutur politikus PDIP itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua Steering Committee (SC) Formula E Jakarta, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan informasi terbaru tentang rencana balapan Formula E 2024 tidak lagi dihelat di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Menurut Bamsoet, balapan mobil listrik tahun kedua di Jakarta itu akan dilaksanakan di sirkuit jalanan dalam kota. Lokasinya, selain di Jalan Jenderal Sudirman bisa juga di depan Balai Kota DKI atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Tahun 2024 kita kemungkinan besar tadi sudah bicara dengan Co Founder and Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, kita tidak lagi di Sirkuit Ancol, tetapi kita adakan di street circuit dalam kota. Nah, ini lebih menarik," kata Bamsoet usai bertemu Pj Gubernur Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (14/3/2023).
Politikus Partai Golkar itu menekankan, pelaksanaan kemungkinan Formula E 2024 sudah dipastikan antara di Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Medan Merdeka Selatan. Selain itu, menurut Bamsoet, pihaknya juga berencana memperpanjang kontrak balapan Formula E hingga 2030.
Hal itu terjadi jika negosiasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, panitia penyelenggara, dan Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara global balap mobil listrik itu menemui kesepakatan. "Nanti kalau negosiasinya juga oke, kita akan kontrak sampai tahun 2030. Tapi itu nanti kita bicarakan, sekarang sampai 2024 yang sudah ada kontrak," ucap Bamsoet.
Perhelatan Formula E Jakarta untuk pertama kalinya diadakan di Sirkuit Ancol pada 4 Juni 2022. Hal itu terjadi pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, setelah niatan menggelar balapan di sirkuit jalanan ditolak pemerintah pusat. Anies pertama ingin agar balapan dihelat di SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, hingga kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Opsi lainnya, balapan melewat Jalan Medan Merdeka dan Monas. Namun, Pemprov DKI tidak mendapatkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dengan alasan kawasan balapan merupakan Ring 1. Belum lagi, kawasan Monas dan GBK merupakan cagar budaya sehingga berisiko menimbulkan getaran jika diadakan balapan mobil listrik.
Alhasil, Anies pun memerintahkan PT Jakpro untuk membangun Sirkuit Ancol, sebagai lokasi Formula E. Kini, pada era Heru yang juga menjabat kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), balapan Formula E diproyeksikan digelar di sirkuit jalanan, seperti rencana semula pada era Anies.
PT Jakpro ditunjuk sebagai penanggung jawab balapan. Jika pada tahun lalu, balapan hanya berlangsung sehari, tahun ini dihelat selama dua hari pada 3 dan 4 Juni 2023. "Secara intensif terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pihak Formula E Operation (FEO), penyelenggara global Formula E. Terutama terkait hal-hal teknis ataupun peforma sirkuit agar tetap memiliki standar FEO," kata Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (1/3/2023). Eva Rianti