Menko Luhut Peringatkan Kepala Desa Jangan Berpolitik Praktis

Apdesi sempat mendukung masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Republika/Umi Nur Fadhilah
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memperingatkan kepala desa agar tidak terlibat politik praktis menjelang Pemilu 2024. Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) itu meminta para kepala desa fokus pada pembangunan ekonomi dan pendidikan.

"Saya minta kepala desa bantu yang konkret (program ekonomi dan pendidikan). Jangan Anda berpolitik praktis. Dua ini laksanakan!" kata Luhut di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (19/3/2023).

Program ekonomi yang dimaksud adalah pembangunan desa dengan menggunakan Dana Desa. Luhut mengatakan, pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa rata-rata Rp 1 miliar setiap desa per tahunnya. Menurut Luhut, peran kepala desa dan kehadiran Dana Desa merupakan salah satu kunci stabilitas ekonomi Indonesia saat pandemi Covid-19 melanda.


Dia berharap para kepala desa terus bekerja keras memberdayakan ekonomi masyarakat desa. "Anda memainkan peran luar biasa, dan saya harap peran ini terus dibawa ke depan. Jangan dibawa kepada perbedaan-perbedaan, tetapi belajarlah satu bahwa Anda dari 74 ribu desa lebih di seluruh Indonesia memiliki peran yang lebih," kata Luhut.

Adapun program pendidikan yang dimaksud adalah pelatihan matematika metode gasing (gampang, asyik dan menyenangkan) untuk murid SD/SMP di seluruh Indonesia. Luhut mengatakan, program itu diinisiasi oleh dirinya bersama Mendagri Tito Karnavian dan Kemendikbudristek. "Saya minta kalian bantu ini," ujar mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itu.

Acara peringatan 9 Tahun UU Desa digelar oleh Apdesi bersama dua organisasi desa lainnya. Ada ribuan perangkat desa dan kepala desa yang hadir.  Sebagai catatan, Apdesi sebelumnya sempat menyatakan mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Hal itu disampaikan saat Apdesi menggelar acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 di Istora Senayan pada awal tahun 2022 lalu.  Ketika itu, Luhut sedang berpidato. Di sesi tanya jawab, seorang perwakilan perangkat desa meminta Luhut mewujudkan keinginannya, yakni Jokowi menjabat tiga periode.

Luhut hanya tersenyum mendengar permintaan tersebut. Usai acara ketika itu, Ketua Umum DPP Apdesi Surtawijaya menyatakan akan mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi agar menjabat tiga periode. Namun, hal itu tidak dilakukan hingga sekarang, seiring munculnya kritikan keras dari berbagai kalangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler