7 Cara Jalani Ramadhan dengan Sehat dan Happy

Perlu komitmen mempertahankan olahraga dan gaya hidup sehat saat Ramadhan.

network /Ani Nursalikah
.
Rep: Ani Nursalikah Red: Partner
Seorang wanita mengenakan masker pelindung berolahraga di gym setelah pengumuman pelonggaran tindakan penguncian di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 23 Juni 2020. 7 Cara Jalani Ramadhan dengan Sehat dan Happy. Foto: REUTERS/Ahmed Yosri

MAGENTA -- Mempertahankan gaya hidup sehat dan berolahraga saat Ramadhan terbukti lebih sulit selama bulan Ramadhan. Puasa membutuhkan banyak energi dan komitmen.


Untuk memastikan kita tidak mengabaikan kesehatan, program kesehatan di seluruh emirat yang baru-baru ini diluncurkan oleh Dewan Olahraga Abu Dhabi, Abu Dhabi 360, dan ahli gizi bersertifikat dokter Mona Mobarak menyarankan tujuh prinsip utama berolahraga selama Ramadhan.

Jika diikuti dengan benar, Ramadhan dapat menjadi kesempatan sempurna untuk berkembang. disiplin, dan detoksifikasi secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Berikut ini tips menjalani Ramadhan dengan sehat, dilansir di Live Healthy Mag, Jumat (17/3/2023).

7 Cara Jalani Ramadhan dengan Sehat dan Happy

1. Atur waktu latihan dengan cermat

Anda tetap bisa berolahraga selama Ramadhan jika dilakukan secara strategis. Misalnya, hindari kelas aerobik pada tengah hari saat suhu tinggi dan Anda tidak bisa minum, karena Anda akan mengalami dehidrasi.

Sebaliknya, lakukan jalan-jalan bersama teman atau keluarga sebelum atau sesudah berbuka puasa. Anda akan dapat terhidrasi sebelum atau segera sesudahnya. Gerakan tersebut akan memulai metabolisme sehingga tubuh dapat mencerna dengan lebih baik.

"Berolahraga dalam keadaan berpuasa bukanlah hal yang mudah, terutama jika ditambah dengan stres sehari-hari dan cuaca yang lebih hangat. Menemukan waktu terbaik menjadi kunci utama untuk menjaga rutinitas olahraga tetap aman dan berkelanjutan" kata Mobarak.

Tips: Atur ulang waktu latihan rutin Anda. Daripada berolahraga selama 60 menit, berolahragalah selama 45 menit. Jika Anda melatih otot yang tepat, latihan 45 menit akan sama efektifnya dengan latihan biasa. Waktu optimal untuk berolahraga selama Ramadhan adalah 30-45 menit sebelum berbuka puasa atau antara berbuka dan sahur sebelum memulai hari berikutnya, karena Anda dapat makan dan minum setelah berolahraga serta mengisi dan merehidrasi tubuh.


2. Pikirkan tentang hidrasi

Pastikan Anda mengonsumsi cukup air antara buka puasa dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, idealnya delapan hingga 10 gelas setiap malam. “Hidrasi membantu mempertahankan energi, membuat lebih mudah untuk menggerakkan tubuh, dan penting untuk kesehatan jantung,” katanya.

Tips: Selain minum banyak air antara matahari terbenam dan matahari terbit, cobalah makan buah dan sayuran kaya cairan seperti apel, semangka, mentimun, blueberi, tomat, dan bayam. Mereka akan membantu menjaga tingkat hidrasi tetap tinggi di siang hari, yang akan membantu tingkat energi.

3. Prioritaskan latihan kekuatan

Menurut Mobarak, latihan kekuatan mungkin menjadi waktu yang tepat untuk diprioritaskan selama Ramadhan daripada latihan kardio, karena akan membantu memperlambat proses kehilangan otot saat berpuasa.

"Saya menyarankan melakukannya sebelum berbuka puasa tetapi pada akhirnya itu tergantung pada preferensi pribadi. Jika Anda lebih suka berlatih setelah berbuka puasa, usahakan makanan Anda tetap ringan dan simpan makanan besar setelah sesi latihan agar Anda merasa tetap nyaman saat berlatih," katanya.

Tips: Melakukan kardio dengan intensitas tinggi bisa jadi cukup sulit dilakukan selama Ramadhan karena menambah rasa haus saat tubuh sudah dalam keadaan dehidrasi. Sebagai gantinya, lakukan jogging ringan dan jalan-jalan ringan. Jika Anda lebih suka berolahraga di luar ruangan, hindari suhu tinggi atau terlalu lama berada di bawah sinar matahari.


4. Makanan bergizi adalah kuncinya

Sahur harus bergizi dan mengenyangkan, tetapi tidak berat, memberi Anda cukup energi untuk bertahan hingga berbuka puasa. Karbohidrat kompleks, termasuk buah, sayuran, buncis, dan lentil, serta lemak sehat termasuk minyak zaitun, salmon, dan alpukat akan memberikan dosis energi pembakaran lambat yang akan bertahan bahkan melalui olahraga ringan sebelum berbuka puasa.

Saat Anda berbuka puasa, minimalkan jumlah makanan olahan dan gorengan yang Anda makan. "Anda mungkin berpikir itu tidak berbahaya karena Anda telah berpuasa selama berjam-jam, tetapi makanan itu akan terasa berat di perut Anda sepanjang malam, membuat Anda merasa lesu, dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika Anda memakannya setiap malam," kata Mobarak.

Sebaliknya, fokus pada makanan yang baik untuk tubuh Anda, termasuk kurma, ayam atau ikan bakar, serta buah dan sayuran. Hindari kelebihan garam, kafein, dan minuman bersoda

Beberapa makanan secara alami akan membuat kita lebih haus dan membuat kita merasa lesu sepanjang hari.

Garam dapat memberikan efek langsung pada rasa haus jika dimakan berlebihan. Saat memasak, tukar garam dengan bumbu, rempah-rempah, lemon, dan jeruk nipis untuk menambah rasa.

Hindari mengonsumsi minuman dengan gula atau kafein. Mereka mungkin tampak menggoda untuk meningkatkan energi dengan cepat, tetapi minuman ini bersifat diuretik, dan akan membuat tubuh kehilangan air lebih cepat, membuat kita merasa lebih haus dan lelah seiring berjalannya hari.


5. Tidur dan istirahat

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, termasuk kemampuan kita untuk berfungsi dengan baik sepanjang hari. Selama Ramadhan, rutinitas tidur normal kita terganggu oleh banyak acara sosial yang berlangsung hingga larut malam. Ini memengaruhi istirahat dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Tiga tips agar istirahat lebih baik

• Perhatikan menu sahur dan buka puasa

Cobalah tidak tidur tanpa makan malam atau merasa kekenyangan dan hindari makan apapun yang berat atau terlalu berminyak setelah buka puasa karena hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Power nap

Tidur siang selama 20 menit dapat memberikan keajaiban untuk memulihkan energi dan tingkat fokus yang lesu. Ingatlah untuk menyetel alarm karena tidur berlebihan dapat membuat Anda merasa lebih mengantuk daripada sebelum tidur siang.

• Buat kamar tidur yang nyaman

Untuk meningkatkan kualitas lingkungan tidur, buatlah kamar tidur nyaman, gelap, dan tenang, serta hindari suhu panas dan dingin. Batasi juga waktu layar, seperti ponsel, laptop, atau TV karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu kualitas tidur. Sebagai gantinya, bacalah buku atau meditasi setidaknya selama 45 menit sebelum Anda berencana tidur.

6. Be kind to yourself

Ramadhan adalah waktu perayaan dan pertumbuhan spiritual, jadi cobalah tidak memaksakan diri terlalu keras. Bersikap baiklah kepada diri sendiri.

Seiring berjalannya bulan Ramadhan, perubahan gaya hidup akan semakin mudah. Beberapa hari pertama selalu menjadi yang paling sulit dan tingkat energi cenderung rendah, tetapi segera itu akan menjadi normal baru Anda saat tubuh beradaptasi dengan rutinitas barunya.

Selamat mencoba!

Baca juga:

Niat Sholat Subuh Lengkap dengan Latin dan Artinya

Berencana Traveling? Tiga Minyak Esensial Ini Wajib Masuk Tas Kamu

sumber : https://magenta.republika.co.id/posts/206263/7-cara-jalani-ramadhan-dengan-sehat-dan-happy
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler