Alasan Erick Thohir Jadi Cawapres Pilihan Teratas dari Masyarakat

Aksi bersih-bersih Erick terhadap BUMN juga mendapat apresiasi dari masyarakat

Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat peresmian Masjid BSI Bakauheni di kawasan Bakauheni Harbour City, Lampung. Erick Thohir menduduki posisi teratas dalam survei calon wakil presiden (cawapres) yang paling banyak dipilih masyarakat dalam survei Indo Barometer. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Erick meraih 22,9 persen suara responden atau unggul jauh di atas sejumlah nama lain
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir menduduki posisi teratas dalam survei calon wakil presiden (cawapres) yang paling banyak dipilih masyarakat dalam survei Indo Barometer.


Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Erick meraih 22,9 persen suara responden atau unggul jauh di atas sejumlah nama lain seperti Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 15,8 persen suara, Muhaimin Iskandar 6,7 persen, Puan Maharani 6,3 persen, Chairul Tanjung 2,7 persen, belum memutuskan 25,5 persen, dan tidak tahu 14,9 persen.

"Salah satu sebabnya Pak Erick jadi nomor satu karena kinerjanya dianggap bagus. Erick sudah mendorong Kementerian BUMN dan BUMN bisa mencapai tingkat keuntungan yang terus meningkat," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Tak hanya itu, lanjut Qodari, aksi bersih-bersih Erick terhadap BUMN juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Qodari mengatakan, kepiawaian Erick dalam memimpin sebuah organisasi atau event besar pun menjadi perhatian masyarakat.

"Pak Erick punya sejumlah aktivitas lain yang menimbulkan dukungan seperti menjadi ketua panitia satu abad Nahdlatul Ulama (NU), menjadi anggota Banser. NU itu organisasi besar jadi tentu ada eksposure tersendiri," kata Qodari.

Qodari menyampaikan, survei ini melalui wawancara tatap muka yang melibatkan 1.190 responden di 33 provinsi pada 12-24 Februari 2023. Responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Mereka terdiri atas 50 persen laki-laki dan 50 persen persen yang mayoritas (59,7 persen) tinggal di perkotaan dan sisanya (40,3 persen) tinggal di pedesaan.

Sebanyak 90,5 persen responden beragama Islam, dari suku Jawa (41,2 persen), Sunda (16 persen), dan lainnya 22 persen. Sisanya suku lain seperti Melayu, Batak, Minang, yang masing-masing di bawah lima persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler