Kebiasaan Sehat yang Perlu Dilakukan Muslim Selama Ramadhan demi Puasa Lancar

Perubahan jadwal makan saat Ramadhan perlu diimbangi dengan persiapan diri yang baik.

Mgrol101
Umat Islam sedang menunaikan puasa (ilustrasi). Agar puasa lancar, ada beberapa kebiasaan sehat yang perlu dilakukan setiap Muslim dan Muslimah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama berpuasa Ramadhan, tubuh bisa tak mendapatkan asupan makan dan minum selama belasan jam. Perubahan jadwal makan ini perlu diimbangi dengan persiapan diri yang baik agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.

Baca Juga


Presiden British Islamic Medical Association, dr Salman Waqar, mengatakan ada empat hal yang biasanya dia lakukan agar tetap sehat selama berpuasa Ramadhan. Berikut ini adalah keempat hal tersebut, seperti dilansir Birmingham Mail, beberapa waktu lalu:

1. Hindari makan terlalu cepat saat berbuka

Setelah menahan lapar selama belasan jam, beragam hidangan berbuka puasa memang dapat terlihat sangat menggiurkan. Meski begitu, dr Waqar menganjurkan ummat Muslim untuk menahan diri dan menyantap menu berbuka secara perlahan. Mengonsumsi makanan terlalu cepat saat berbuka puasa bisa memunculkan keluhan seperti rasa kembung dan gangguan pencernaan.

Penting juga untuk memastikan bahwa menur berbuka puasa terdiri dari makanan bergizi seimbang. Dr Waqar juga menyarankan perbanyak asupan buah dan sayur serta sedikit mengurangi asupan karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau roti putih.

2. Jangan lewatkan sahur

Sahur merupakan jadwal makan yang penting bagi ummat Muslim selama berpuasa Ramadhan. Selain disunnahkan, sahur dengan makanan yang bergizi dan berindeks glikemik rendah juga dapat membuat tubuh tetap berenergi selama puasa.

Sebaliknya, melewatkan sahur bisa memberikan efek buruk terhadap sistem imun dan laju metabolik. Tak makan saat sahur juga bisa membuat tubuh terasa lemah dan letih saat berpuasa, serta memicu sembelit.

3. Jaga hidrasi dan hindari kafein

Kecukupan asupan cairan perlu dijaga oleh umat Muslim di saat sahur dan setelah berbuka. Dr Waqar juga merekomendasikan umat Muslim untuk menghindari minuman berkafein, seperti teh dan kopi, selama Ramadhan agar tubuh tak mengalami dehidrasi.

Praktik menyetop minuman berkafein sebaiknya sudah dilakukan sejak beberapa saat sebelum Ramadhan. Alasannya, berhenti mengonsumsi kafein bisa memunculkan gejala withdrawal seperti sakit kepala.

3. Tetap aktif

Saat berpuasa, motivasi untuk bergerak aktif bisa saja menurun. Akan tetapi, berpuasa sebenarnya bukan penghalang untuk tetap menerapkan pola hidup aktif.

Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki, bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin tak hanya dapat membuat tubuh tetap bugar, tetapi juga bisa memperlancar pencernaan.

Akan tetapi, umat Muslim sebaiknya tak memaksakan diri untuk berolahraga atau beraktivitas fisik selama bulan Ramadhan. Pilih aktivitas atau olahraga yang dirasa tak terlalu memberatkan tubuh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler