Jokowi Dukung Aplikasi Containder Diimplementasikan di Seluruh Indonesia

Containder ingin berkontribusi untuk pelayanan persampahan di kabupaten dan kota.

Istimewa
Presiden Jokowi saat meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub, Kota Jayapura, Selasa (21/3/2023).
Rep: Antara/Erik PP Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung pengembangan aplikasi pengelolaan sampah Containder yang diluncurkan saat peresmian gedung Papua Youth Creative Hub, Kota Jayapura, Selasa (21/3/2023), untuk dapat beroperasi di seluruh Indonesia.

Manajer Implementasi Wilayah Papua untuk Containder, Irsanto Imbiri mempresentasikan aplikasi tersebut di hadapan Presiden Jokowi. "Kami memohon dukungan Bapak agar dapat dimitrakan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian lainnya dan dapat di instalasi di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia," ucap Irsan kepada RI 1.


Pernyataan Irsan disambut baik oleh Presiden Jokowi, yang kemudian menyatakan dukungan positifnya, lalu memberikan beberapa pertanyaan serta masukan untuk pengembangan Containder. PYCH berdiri di tanah seluas tiga hektare, yang menjadi tempat berkumpulnya pemuda Papua berbakat untuk berkarya dan berkreasi.

Direktur Utama Containder, Indra Makalew ymenerangkan, sebagai perusahaan rintisan (startup) baru, Containder yang bisa mendapat kesempatan untuk mempresentasikan capainnya di depan Presiden Jokowi merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Pasalnya, tidak semua startup baru bisa mencapai tahapan seperti Containder.

"Visi besar kami di Containder adalah berkontribusi untuk pelayanan persampahan di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, serta memperbaiki manajemennya dengan menerapkan teknologi untuk optimalisasi pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir," ucapnya di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Aplikasi Containder berfokus kepada tata kelola sampah dari hulu hingga ke hilir yang memanfaatkan teknologi. Aplikasi itu dibesut trio Indra Makalew, Zefanya, dan Rachel Mambrasar.

Penasihat Containder, Billy Mambrasar menerangkan, sudah saatnya anak muda Papua bisa bangkit melalui pengembangan teknologi. "Banyak anak muda Papua yang sangat berbakat di dunia teknologi, bahkan mengenyam pendidikan di luar negeri yang dipastikan akan memberikan peran signifikan dalam kemajuan teknologi di Indonesia," ujar Duta Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler