10 Tips Menghindari Sakit Kepala Saat Berpuasa Ramadhan

Sakit kepala sering terjadi sebelum berbuka puasa karena kekurangan glukosa.

www.freepik.com.
Sakit kepala. 10 Tips Menghindari Sakit Kepala Saat Berpuasa Ramadhan
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit kepala merupakan gejala utama bagi banyak orang yang berpuasa, terutama pada hari-hari pertama bulan suci Ramadhan. Hal itu sebagai akibat dari cepatnya perubahan kebiasaan makan dan berkurangnya konsumsi cairan, perubahan kebiasaan tidur, yaitu begadang dalam waktu yang lama.

Baca Juga


Dilansir di Gulf Times, Sabtu (23/3/2023), Konsultan Senior Pengobatan Darurat di Hamad Medical Corporations (HMC) Yousef al-Tayeb mengatakan beberapa orang yang puasa mungkin mengalami sakit kepala sebelum berbuka puasa. Sebagian lainnya mengalami setelah berbuka dan itu berbeda dari satu orang ke orang lain.

Gejala itu termasuk dua jenis, yakni sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Al-Tayeb menambahkan sakit kepala sering terjadi sebelum berbuka puasa (buka puasa) karena kekurangan glukosa dalam darah dan kadarnya di bawah normal. Sebab glukosa merupakan sumber energi penting dalam tubuh, dan makanan adalah sumbernya. 

Setelah mengonsumsi makanan dan memasuki proses pencernaan dan metabolisme, ia berubah menjadi gula sederhana yang dikenal sebagai glukosa. Itu ditransmisikan ke sel-sel tubuh untuk digunakan oleh berbagai organ di dalamnya untuk melakukan berbagai operasi vital.

Beberapa orang mungkin merasakan sakit kepala setelah berbuka puasa, dan ini sering terjadi sebagai akibat dari gangguan pencernaan dan perut penuh yang melebihi kebutuhannya akan makanan dan minuman. Hal itu menekan diafragma sehingga menghambat mekanisme pernapasan, menyebabkan orang yang berpuasa merasa sakit, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.

Untuk itu Al-Tayebb memberikan 10 tips bagi orang yang berpuasa agar terhindar dari sakit kepala saat bulan suci.

 

 

Tips menghindari sakit kepala saat puasa Ramadhan

1. Makan sahur yang sehat dan lengkap yang memberikan energi bagi tubuh selama berpuasa. Lebih disukai dari makanan yang lambat dicerna, seperti: biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan.

2. Atur jam tidur di bulan Ramadhan dan hindari begadang serta pastikan tidur siang di siang hari.

3. Minumlah cairan dalam jumlah banyak sekitar tiga liter yang diminum dari buka puasa hingga sahur. Selain menjaga kadar glukosa normal dalam darah dengan mengonsumsi karbohidrat dan makanan manis dalam jumlah sedang saat berbuka dan sahur.

4. Makan makanan buka puasa yang sehat dan lengkap untuk memastikan memiliki vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh tanpa kepanasan.

5. Tinggallah di tempat yang dingin di siang hari dan hindari berada di bawah sinar matahari atau di tempat yang panas sebisa mungkin.

6. Hindari melakukan kerja keras dan tunda sampai setelah waktu berbuka untuk menghindari keringat dan menjaga tubuh terhidrasi untuk menghindari sakit kepala di siang hari serta haus dan dehidrasi.

7. Pentingnya menghindari konsumsi minuman berkafein.

8. Minum obat secara teratur terutama untuk penyakit kronis dan pasien hipertensi.

9. Hindari stres dan kecemasan.

10. Kurangi waktu yang dihabiskan di belakang layar elektronik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler