Yakin Kurt Cobain Dibunuh, Penulis Ini Desak Courtney Love Jalani Tes Lie Detector

Kurt Cobain ditemukan meninggal di rumahnya pada 8 April 1994.

EPA
Pameran foto Nirvana, band yang digawangi mendiang Kurt Cobain. Seorang penulis bernama Ian Halperin menyimpulkan bahwa Cobain meninggal akibat dibunuh, bukan bunuh diri.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurt Cobain meninggal akibat dibunuh, demikian klaim Ian Halperin dalam buku barunya berjudul Case Closed: The Cobain Murder, The Killing and Cover Up of Kurt Cobain. Penulis sekaligus pembuat film tersebut mengatakan bahwa dia telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa vokalis Nirvana tersebut meninggal karena dibunuh, bukan bunuh diri.

"Dalam buku ini, saya menyimpulkan dengan tegas, polisi salah seribu persen, dan itu adalah pembunuhan. Vonisnya harus diubah dari bunuh diri menjadi pembunuhan. Dan semua ini bergantung pada bukti-bukti patologi forensik, bukti-bukti baru yang telah saya gali," kata Halperin, seperti dilansir Aceshowbiz, Ahad (26/3/2023).

Halperin kemudian menantang janda mendiang Cobain, Courtney Love (58 tahun), untuk jalani tes lie detector (uji kebohongan) dan meluruskan spekulasi yang berkembang selama bertahun-tahun mengenai penyebab kematian sang musisi. Namun demikian, Halperin menekankan tidak menuduh individu manapun, termasuk Love, sebagai pelaku pembunuhan.

Menurut Halperin, uji kebohongan penting dilakukan guna membersihkan nama Love. Sebab, dia telah dituduh terlibat dalam hal ini selama bertahun-tahun.

"Peran Courtney memang mencurigakan berdasarkan sejumlah besar bukti yang saya uraikan di buku. Tapi saya tidak menuduhnya melakukan pembunuhan. Namun, banyak orang termasuk media yang secara terbuka menuduhnya," kata Halperin.

Baca Juga


Buku Halperin juga memuat klaim bahwa Cobain sebetulnya tidak menulis semua kalimat dalam catatan bunuh dirinya. Menurut Halperin, lima baris terakhir dari catatan bunuh diri tersebut tidak ditulis oleh Cobain.

"Itu adalah satu-satunya bagian dari catatan bunuh diri yang berhubungan dengan bunuh diri. Dan itu dalam tulisan tangan yang sama sekali berbeda. Saya memeriksanya, bertahun-tahun yang lalu, oleh dua ahli tulisan tangan terbaik di dunia. Mereka berdua menyimpulkan dengan tegas bahwa itu bukan tulisan tangan Kurt Cobain," ungkap Halperin.

Cobain ditemukan meninggal pada usia 27 tahun di rumahnya di kawasan Lake Washington, Seattle, AS pada 8 April 1994, sambil memegang senapan yang digunakan untuk menewaskannya. Kepolisian Seattle menyatakan kematiannya sebagai bunuh diri setelah Cobain menghabiskan waktu bertahun-tahun berjuang dengan kehidupan yang penuh sorotan.

Mantan manajer Nirvana, Danny Goldberg (72 tahun), telah menepis klaim bahwa Cobain dibunuh. Dia mengatakan kepada surat kabar The Independent bahwa hal itu konyol karena ia telah menyaksikan sang rocker jatuh ke dalam depresi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler