Resmi Tangani Muenchen, Tuchel Dilaporkan Siap Boyong Tiga Eks Anak Asuhnya di Chelsea
Tuchel menggantikan posisi Julian Nagelsmann di Bayern Munchen.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel masuk dalam pusaran kejutan dari Bayern Munchen pada akhir pekan ini. Munchen secara tiba-tiba mengumumkan pemecatan Julian Nagelsmann dari jabatan pelatih kepala tim utama Die Bayern. Tuchel menjadi pelatih yang ditunjuk manajemen Munchen sebagai pengganti Nagelsmann.
Keputusan memecat Nagelsmann terasa begitu mengejutkan. Maklum, di Liga Champions, Munchen tampil begitu impresif dengan menorehkan rekor kemenangan 100 persen hingga babak 16 besar usai. Mereka mengemas kemenangan dalam delapan laga, termasuk saat dua kali membekuk Paris Saint Germain pada babak 16 besar.
Posisi Muenchen di papan klasemen sementara Liga Jerman kabarnya membuat manajemen klub sedikit khawatir. Namun, juara bertahan Bundesliga itu hanya terpaut satu angka dari Borussia Dortmund, yang memuncaki klasemen sementara Liga Jerman. Muenchen pun dinilai masih bisa bersaing secara langsung dalam perebutan gelar juara Bundesliga musim ini.
Kendati begitu, manajemen Muenchen akhirnya tetap memilih mengakhiri kerja sama dengan Nagelsmann. Sebagai gantinya, Munchen menunjuk Tuchel untuk menangani Thomas Mueller dan kawan-kawan. Resmi diumumkan sebagai pelatih Muenchen pada Sabtu (25/3/2023) waktu setempat, eks pelatih Borussia Dortmund itu diikat dengan kontrak hingga akhir musim 2024/2025. Tantangan pertama yang mesti dijawab Tuchel adalah membawa Muenchen menutup musim ini dengan torehan prestasi.
''Tantangan yang tidak kalah besar menanti Tuchel pada akhir musim ini. Pada saat itu, pelatih asal Jerman itu memiliki kesempatan untuk kembali membangun tim utama Muenchen, terutama via perekrutan pemain anyar,'' tulis laporan Football.London, Ahad (26/3/2023).
Di sisi lain, Chelsea mendepak Tuchel dilaporkan tengah bersiap melakukan bersih-bersih pemain. The Blues kemungkinan besar akan melepas sejumlah pemain pada jendela transfer musim panas kali ini.
Salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya sudah memberikan lampu hijau terhadap rencana tersebut. Tidak hanya soal skuad yang terlalu besar, langkah ini juga dinilai bisa sedikit menyeimbangkan neraca keuangan klub asal London Barat tersebut.
''Tuchel bisa memanfaatkan rencana Chelsea tersebut dengan kembali bekerja sama dengan sejumlah penggawa The Blues. Setidaknya ada tiga nama penggawa Chelsea yang disebut-sebut telah menarik minat Tuchel,'' lanjut laporan Football London tersebut.
Tuchel, yang menukangi Chelsea pada 2021 hingga 2022 itu, dilaporkan siap menampung Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang timnas Gabon itu menjadi salah satu pemain yang didatangkan Tuchel saat masih menangani The Blues. Salah satu kendala terkait kemungkinan kepindahan Aubameyang itu adalah menit bermain eks penyerang Arsenal tersebut.
Aubameyang hanya tampil dalam 123 menit pertandingan di pentas Liga Primer Inggris sejak pergantian tahun. Aubameyang pun dinilai belum menemukan kembali performa terbaiknya sejak hijrah dari Barcelona pada awal musim ini.
Selain Aubameyang, Christian Pulisic juga disebut-sebut telah masuk daftar pemain Chelsea yang menjadi incaran Tuchel. Selama Tuchel menukangi Chelsea, mantan winger Borussia Dortmund itu tercatat mengemas 19 gol dan 22 assist. Selain pengalaman bekerja sama dengan Tuchel, Pulisic juga dinilai sudah paham dengan gaya permainan di Bundesliga.
Pulisic diperkirakan bakal kesulitan untuk bisa bersaing dalam memperebutkan satu posisi di tim inti Chelsea seiring dengan kehadiran Noni Madueke, Joao Felix, dan Mykhailo Mudryk. Alhasil, Pulisic disebut-sebut siap meninggalkan The Blues pada akhir musim ini.
Terakhir, Mason Mount ikut masuk dalam pemain incaran Tuchel. Eks pelatih PSG itu agaknya ingin memanfaatkan stiuasi kontrak gelandang berusia 24 tahun tersebut. Sebelumnya, Mount disebut-sebut juga telah masuk radar Liverpool setelah terjadinya kebuntuan dalam negosiasi perpanjangan kontrak. The Blues pun mulai terbuka dengan kemungkinan melepas Mount pada akhir musim ini.