Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pemprov Bali: Art Center Bisa untuk Kegiatan Lain

FIFA telah resmi membatalkan drawing yang seharusnya digelar pada 31 Maret 2023.

Dok Pemprov Bali
Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali mengatakan perbaikan yang dilakukan di Art Center, Denpasar, yang sebelumnya disebut-sebut untuk menyambut pengundian grup Piala Dunia U20 masih bermanfaat untuk kegiatan lain. PSSI kemarin mengumumkan bahwa, FIFA membatalkan kegiatan drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada 31 Maret 2023.

Baca Juga


"Ya ke depan kan masih ada penyelenggaraan (kegiatan) yang lain, penggunaan pemanfaatan lain untuk Art Center khususnya, itu kan masih fasilitas yang memang kita gunakan bukan baru gara-gara ini (Piala Dunia U20)," kata Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Senin (27/3/2023).

Saat ditemui di Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin, Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu menegaskan bahwa sejak lama Art Center sudah ada dan dimanfaatkan, sehingga perbaikannya bukan semata-mata karena jadi atau batalnya pengundian grup.

"Itu (Art Center) memang kita punya dan Astungkara kita ada kesempatan perbaiki dan tentu ke depannya akan kita gunakan," ujarnya.

Menurut Cok Ace, penolakan Pemprov Bali terhadap tim Israel dalam Piala Dunia U-20 yang dicanangkan di Indonesia, salah satunya Pulau Dewata sendiri sudah melalui pertimbangan yang matang. Ia mengakui tentu ada dampak dari keputusan pemerintah daerah, salah satunya dari sisi pariwisata yang sebelumnya diharapkan Piala Dunia U-20 dapat meningkatkan okupansi hotel dari penonton yang hadir dan menyaksikan pertandingan.

"Namun demikian, sekali lagi ada hal-hal yang memang kita harus terima bersama, tidak ada satu kebijakan yang 100 persen memberikan keuntungan, tentu ada pertimbangan tertentu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya Bali Wayan Ria Arsika pada Sabtu (11/3/2023) lalu sempat menyampaikan bahwa perbaikan di sejumlah titik Art Center telah dilakukan sejak Februari dan ditarget selesai pertengahan Maret 2023. Alasannya, pengundian grup berlangsung pada Jumat, 31 Maret 2023 nanti.

Sekitar Rp 7 miliar dana dari APBD Provinsi Bali digunakan di sana, di mana untuk pengerjaannya diserahkan kepada Dinas PUPR Provinsi Bali dan nantinya kembali dikelola pihak UPTD Taman Budaya.

"Penataan dilakukan sejak memasuki kawasan Taman Budaya (Art Center), termasuk jalan harus hotmix, taman, hingga lainnya. Membuat suasana senyaman-nyamannya untuk para peserta internasional," katanya saat itu.

Tak hanya di luar, dalam Gedung Ksirarnawa juga dilakukan perbaikan kata dia, seperti penataan pada karpet, lampu, dan kursi, termasuk pada bagian bangunan tradisional dibekali sertifikat layak fungsi agar menandakan lokasi tersebut terjamin keselamatannya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler