Once Dilarang Nyanyikan Lagu Dewa 19, Kuasa Hukum Dhani: Ada Sanksi Pidana Jika Dilanggar

Dhani melarang Once menyanyikan lagu-lagu Dewa 19.

Republika/Putra M. Akbar
Grup musik Dewa 19 tampil bersama vokalis Once Mekel dalam konser bertajuk Dewa 19 - A Night At The Orchestra Episode 2 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Mulai Selasa (28/3/2023), Once Mekel tidak lagi dapat menyanyikan lagu-lagu Dewa 19. Selama ini, banyak event organizer yang mendatangkan Once tidak membayar royalti atas lagu-lagu Dewa 19 yang dibawakan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Per Selasa (28/3/2023), penyanyi-penulis lagu dan musisi rock Ahmad Dhani secara resmi mengumumkan bahwa dirinya melarang Once Mekel membawakan lagu-lagu Dewa 19 di setiap pertunjukannya. Perwakilan Dhani menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum jika Once melanggar larangan tersebut.

Dhani menempuh langkah tersebut setelah mendapati pihak event organizer yang mengundang Once untuk menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 tidak membayar royalti. Terlebih, setelah Lebaran nanti, Dewa 19 akan mengelar konser dua kali dalam sepekan.

Baca Juga


Dhani mengaku tidak ingin ada pertunjukan lain yang membawakan lagu-lagu Dewa 19, mengganggu konsernya. Kuasa hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis, menjelaskan konsekuensi hukum dari pelanggaran terhadap larangan tersebut didasari oleh Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

"Kalau bicara konsekuensi, sesuai undang-undang itu ada konsekuensi, baik itu perdata atau pidana," kata Ali dalam jumpa pers, seperti yang disiarkan di akun Youtube Ahmad Dhani, Rabu (29/3/2023).

Dari aspek pidananya, Ali menjelaskan secara singkat bahwa hal itu tertuang dalam Pasal 113 UU tentang Hak Cipta. Dalam ayat (2) Pasal 113 tertulis, "Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500 juta."

"Ada sanksi pidananya kalau dia melanggar Pasal 9 ayat (1) c, d, e, dan h itu pidananya tiga tahun, dan dendanya sekitar kurang lebih Rp 500 juta," ujar Ali.

Kemudian, ayat (3) Pasal 113 juga menjelaskan, “Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1 miliar.

"Kalau dia melanggar Pasal 9 ayat (1) a, b, e, dan g itu paling lama empat tahun pidana," kata Ali.

Ali mengatakan jika Once menyanyikan lagu Dewa 19 tanpa izin, maka ranahnya ada pada ayat (2) Pasal 113. "Kalau terkait Once menyanyikan lagu tanpa izin, itu ranahnya ada di Pasal 113, Pasal 9 terkait huruf c, d, f, dan h. Ada sanksi pidannya," ujar Ali.

Ali menjelaskan Dhani telah menyerahkan kuasanya kepada manajemen kolektif pengelola eksploitasi karya cipta lagu, terutama untuk royalti atas performing rights, yakni Wahana Musik Indonesia (WAMI). Karena itu, penyanyi yang ingin membawakan lagunya harus izin ke WAMI. Royalti merupakan imbal jasa setelah penyanyi lain melakukan pemanfaatan lagu karya musisi lain.

"Jadi, izin nyanyi dulu keluar, setelah diizinkan baru bayar royalti. Kalau main nyanyi saja, nggak bayar royalti, tambah parah," kata Ali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler