Dokter Sebut Mouthwash Tingkatkan 20 Persen Kebersihan Gigi
Sikat gigi ternyata tidak cukup untuk membersihkan gigi dan mulut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter gigi spesialis ortodonti drg Stephanie Adelia Susanto mengatakan, cairan pencuci mulut (mouthwash) terbukti mampu meningkatkan kebersihan gigi sebesar 20 persen dibandingkan hanya menyikat gigi.
"Berkumur dengan mouthwash meningkatkan 20 persen lebih bersih daripada hanya sikat gigi," kata dokter lulusan spesialis gigi ortodontis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Dokter yang akrab disapa Adel itu menjelaskan bahwa prosedur sikat gigi, ternyata tidak cukup untuk membersihkan gigi dan mulut. Tidak seperti sikat gigi, Adel menyebut cairan pencuci mulut mampu menjangkau keseluruhan area mulut hingga ke sela-sela terkecil pada gigi. Ini membuatnya mampu menyempurnakan kebersihan mulut.
"Mouthwash juga ada kandungan anti bacterial-nya, yang mampu membunuh kuman sehingga mulut akan lebih segar dan mengurangi bau mulut," kata dia.
Kondisi yang paling umum terjadi bila tidak menjaga kebersihan mulut dengan seksama adalah timbulnya gigi berlubang. Kerusakan gigi ini merupakan keluhan yang paling umum terjadi baik pada dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini sulit terdeteksi karena biasanya tidak menimbulkan nyeri pada tahap awal.
Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut, salah satunya akibat kurang menjaga kebersihan mulut. Lubang di gigi yang tidak segera diatasi dapat semakin membesar. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah gigi yang lebih parah, seperti infeksi dan gigi tanggal atau copot.
Oleh sebab itu, membersihkan mulut hingga ke sela-sela terkecil dengan mouthwash diperlukan untuk mendapat mulut yang bersih dan sehat, selain melakukan pemeriksaan gigi secara berkala ke dokter.
"Mouthwash itu sederhana sekali, sangat mudah untuk dilakukan dan kita masukkan ke kegiatan rutin karena tidak menyita waktu banyak," ujarnya.
"Jadi tidak baik bila kita abaikan hanya merawat kulit tapi gigi tidak bagus," kata Adel.