Toyota Indonesia Tetap Jual Camry Meski di Jepang akan Disetop
Penjualan Toyota Camry di Indonesia masih cukup baik.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Toyota Motor Corporation (TMC) pekan lalu mengumumkan akan menghentikan penjualan Camry di pasar Jepang akhir tahun ini. Hal tersebut karena Camry di negeri itu hanya terjual 6.000 unit pada tahun lalu atau hanya satu persen dari total penjualan Camry di seluruh dunia yang sebanyak 600 ribu unit. Sedan Camry kalah bersaing dengan mobil SUV dan minivan di Jepang.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto kepada Republika.co.id mengatakan, tidak ada rencana menghentikan penjualan Camry di Indonesia. “Permintaan Camry masih cukup baik sehingga kami tidak berencana menyetop penjualannya di Indonesia,” kata Henry di Jakarta, Rabu (29/3/2023) malam.
Henry mengatakan, Toyota Camry merupakan salah satu andalan Toyota di segmen sedan di pasar Indonesia. Walaupun dari tahun ke tahun, pasar sedan di Tanah Air terus mengecil direbut oleh segmen SUV dan MPV.
Saat ini Toyota Camry di Indonesia dipasarkan dalam dua varian, yakni 2.5V dan Hybrid. Diimpor dari Thailand, sedan mewah ini untuk varian V dijual Rp 771,3 juta (on the road) dan varian Hybrid Rp 909,4 juta.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2019 penjualan Camry mencapai 1.723 unit. Dari tiga varian yang dijual, varian paling laris adalah 2.5V sebanyak 1.331 unit. Namun saat wabah Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia di 2020, penjualan Camry turun sekitar 50 persen, menjadi 951 unit.
Tahun 2021, penjualan Camry naik menjadi 1.091 unit. Dan tahun lalu, penjualan Camry sebanyak 1.142 unit. Dua bulan pertama 2023, penjualan Camry tercatat 191 unit dengan perincian varian Hybrid sebesar 52 unit dan sisanya varian 2.5V.