Daftar Lima Kodam Baru yang Dibentuk KSAD pada 2025
Kodam hadir di Riau, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Papua Selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan, penambahan komando daerah militer (kodam) baru diprioritaskan untuk daerah yang memiliki cakupan daerah yang luas. Maruli mengatakan, penambahan kodam baru hasil peningkatan status komando resor militer (korem) dengan alasan untuk mempermudah koordinasi.
"Ada satu kodam itu ada lima provinsi sehingga pengendalian sulit. Pengendalian agak sulit itu yang kita jadikan prioritas," kata Maruli di Kota Denpasar, Bali pada akhir pekan lalu.
Maruli menjelaskan, pembangunan kodam baru tersebut masih dalam tahap perencanaan. Meski begitu, ia menargetkan, pembangunan kodam dapat terealisasi pada tahun ini.
"Sedang kita rencanakan, kita bikin studi yang baik, tetapi kita merencanakan tahun ini terealisasi," katanya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menerangkan, Mabesad menaikkan status lima korem tipe A di sejumlah wilayah menjadi kodam untuk kepentingan program ketahanan pangan. "Memang kodam-kodam baru tapi formasinya itu, ditingkatkan statusnya dari korem yang sudah ada," kata Wahyu.
Baca: Novi Helmy Jadi Danjen TNI dan Ujang Darwis Jabat Pangdam Sriwijaya
Dia mengungkapkan, lima korem yang ditingkatkan statusnya menjadi kodam berlokasi di Riau dan Kepulauan Riau, Lampung dan Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, serta Papua Selatan. Menurut Wahyu, nantinya korem yang ditingkatkan menjadi kodam akan mendapatkan penambahan kekuatan militer, seperti jumlah pasukan, fasilitas militer hingga peralatan tempur lainnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Gavriel Putranto Novanto mengusulkan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin agar segera membentuk Kodam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, NTT bersama NTB dan Bali berada di bawah Kodam IX/Udayana.
"Saat Presiden Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menhan pernah mengutarakan untuk pembentukan Kkodam baru di Indonesia," katanya dari Jakarta, Rabu pekan lalu.
Gavriel mengaku, sangat mendukung rencana pembentukan Kodam baru ini apalagi NTT adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Australia. Menurut dia, NTT di bawah operasi Kodam Udaya tidak efisien karena jaraknya yang jauh.
Atas dasar itu, ia mengusulkan, NTT harus memiliki kodam sendiri. Gavriel mengatakan, pembentukan kodam baru seharusnya menjadi program prioritas Kemenhan dan juga Panglima TNI pada tahun ini.