Pukulan Telak Pembatalan PD U-20, Sriwijaya FC: Padahal Kami Sudah Rela Pindah Markas

Sriwijaya FC berkorban banyak demi kesuksesan Piala Dunia U-20.

Antara/Nova Wahyudi
Perwakilan delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/3/2023). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Jakabaring sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Mei 2023 mendatang.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan demi menyukseskan ajang Piala Dunia U-20 sudah dilakukan berbagai pihak jauh-jauh hari setelah Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah oleh FIFA bulan Oktober tahun 2019 lalu. Terlebih lagi bagi kota yang dipercaya sebagai salah satu tempat pertandingan yang rencananya akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Salah satunya adalah stadion yang menjadi kebanggaan warga Palembang Sumatera Selatan, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Baca Juga


Mendengar kabar pembatalan oleh FIFA semalam, Sekretaris Klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid ketika dihubingi republika.co.id, Kamis (30/3/2023) mengaku sangat sedih. Apalagi persiapan sudah di tahap akhir. Selain itu, Sriwijaya FC juga sudah rela pindah markas demi menyukseskan Piala Dunia U-20.

"Mendengar kabar semalam tentang pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, pastinya sangat menyedihkan. Ajang yang sudah di depan mata ini tiba-tiba saja dibatalkan oleh FIFA," ujar Faisal.

"Kita yang sudah berharap melihat langsung talenta muda sepakbola dari penjuru dunia sebagai motivasi pemain muda kita, kini pupus sudah," ujar dia menambahkan. 

"Pembatalan ini kerugian besar bagi kita baik secara moril maupun materi. Moril pastinya sedih, kecewa dan lain-lain. Materi sudah banyak dana yang keluar untuk membangun infrastruktur termasuk renovasi stadion untuk pertandingan dan latihan peserta," kata dia. 

Ia mengatakan, persiapan Piala Dunia U-20 di Palembang sejak tahun 2020. Sriwijaya rela pindah markas dari Gelora Sriwijaya ke Lapangan Atletik. Laskar Wong Kito juga sudah siapkan emoat lapangan latihan untuk Piala Dunia U-20 yakni lapangan atletik, lapangan panahan, lapangan bisbol, dan lapangan Bumi Sriwijaya. 

"Harapannya selanjutnya tidak ada sanksi berat dari FIFA untuk Indonesia. Kalau pun ada jangan sampai membuat sepak bola Tanah Air mati. Pembatalan ini kan FIFA yang memutuskan, bukan dari kita selaku tuan rumah," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler