BRI Insurance Proteksi UMKM dengan Asuransi Mikro
Asuransi mikro melindungi UMKM dari potensi risiko.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Insurance (BRINS) mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Indonesia melalui asuransi mikro. Dengan asuransi, pelaku usaha dapat memproteksi sustainabilitas usaha dan meminimalkan risiko.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya yang mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. Hal ini menjadi potensi yang sangat besar bagi bisnis asuransi umum, utamanya peluang memproteksi bisnis UMKM.
Ekonomi Indonesia ditopang oleh UMKM. Ini dibuktikan dari besarnya kontribusi UMKM terhadap PDB yang mencapai 60,5 persen.
Sektor ekonomi memilki tiga pilar, yakni pendanaan, pembinaan, dan yang terakhir adalah proteksi. Dalam hal ini proteksi merupakan pilar yang juga penting untuk manajemen risiko yang akan terjadi pada para pelaku UMKM, dimana terdapat risiko asset, diri, transaksi, dan operasional bisnis yang harus dilindungi.
Sejatinya pelaku UMKM seharusnya lebih memiliki kesadaran terhadap proteksi yaitu dengan berasuransi, karena asuransi berkontribusi dalam meminimalkan risiko untuk memproteksi sustainabilitas usaha, ketahanan ekonomi, dan daya saing.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 OJK menunjukkan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum melek dengan proteksi, hal ini terbukti dari tingkat literasi dan inklusi asuransi pada tahun 2022 hanya sebesar 31,72 persen dan 16,63 persen. Padahal, dengan memilki asuransi untuk memproteksi aset yang dimiliki bisa membantu para pelaku UMKM dalam memulai usahanya kembali jika terjadi risiko yang menimpa tempat usahanya.
BRINS memiliki produk Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha (KTU) yang dapat memberikan perlindungan terhadap Tempat Usaha Menetap atau Tempat Usaha Bergerak dari risiko kebakaran, ledakan kompor atau tabung gas, risiko tertabrak kendaraan, huru-hara bencana alam, dan risiko lainnya yang tercantum pada polis asuransi. Dengan mengeluarkan biaya seharga secangkir kopi yaitu Rp 40 ribu per tahun, tempat usaha sudah dapat terlindung dan mendapatkan manfaat berupa santunan sebesar Rp 5 juta untuk memulai usahanya kembali.
Karena tingkat literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah mengenai asuransi, disinilah peran BRINS mengisi white space tersebut untuk memberikan literasi mengenai asuransi khususnya Asuransi Mikro kepada para pelaku UMKM.
Produk Asuransi Mikro yang dimiliki BRINS bukan hanya Asuransi Mikro KTU saja, masih ada Asuransi Mikro Rumahku, dan Asuransi Mikro Motorku. Preminya hanya Rp 50 ribu per tahun untuk mendapatkan proteksi dengan manfaat santunan bisa sampai Rp 20 juta untuk Asuransi Mikro Rumahku dan Rp 7,5 juta untuk Asuransi Mikro Motorku.
BRINS telah melakukan Go Digital dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki proteksi diri beserta asset hanya dari genggaman. Terdapat berbagai produk BRINS yang sudah dapat dimiliki masyarakat hanya dengan menggunakan BRINSmobile, termasuk Asuransi Mikro KTU, Rumahku dan Motorku.