Mengapa Timun Suri Banyak Dicari Saat Puasa?
Buah ini memberikan manfaat yang bisa menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN---Buah bilungka langkang atau bilungka batu (timun suri) merupakan salah satu buah yang paling banyak dicari warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sekitarnya selama Bulan Ramadhan dibandingkan aneka buah-buahan hasil petani lokal.
Masrani (40 tahun), seorang pedagang buah di bilangan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Senin menuturkan, buah bilungka langkang paling laku dibandingkan buah lainnya.
Bilungka langkang dicari lantaran selama puasa ini banyak digunakan untuk bahan minuman es buah, saat berbuka puasa, (takjil) karena relatif lebih menyegarkan untuk melepaskan dahaga.
Konon buah ini jika dikonsumsi saat buka puasa, memberikan manfaat yang bisa menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Sebab, buah dengan bentuk ada yang lonjong dan bulat, ini memiliki tekstur daging yang empuk dan mengandung banyak air.
Menurut Masrani, buah yang didatangkan dari petani di Kabupaten Tapin ini dijual di Banjarmasindengan harga Rp10 ribu per kilogram(kg) kualitas baik dan Rp8 ribu per kg kualitas sedang.
Buah ini oleh petani di Kabupaten Tapin, memang dibudidayakan menjelang bulan puasa, saat bulan puasa dan panen lalu dipasarkan kemana mana termasuk ke Banjarmasin.
Sementara semangka juga banyak dicari dengan harga Rp8.000 per kg, pepaya Rp 8.000 ribu per kg, pisang ambon Rp 10 ribu per sisir, dan jambu batu Rp 2.000 per biji.
Berdasarkan literatur, Bilungka langkang memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya, antara lain membantu mencegah alzheimer. Timun suri mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi.
Vitamin K sangat penting untuk meningkatkan massa tulang pada persendian. Vitamin K juga bisa mencegah kerusakan saraf di otak. Sehingga manfaat mengonsumsi timun suri dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah penyakit alzheimer.