Dokter Sebut Puasa Bisa Cegah Kanker, Berikut Ini Penjelasannya

Berpuasa dapat mengaktifkan mekanisme autophagi sehingga bermanfaat mencegah kanker.

Republika/Mardiah
Puasa (ilustrasi). Dokter menyebut puasa bermanfaat untuk mencegah kanker.
Rep: Antara Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, NAGAN RAYA -- Dokter spesialis penyakit dalam di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Edi Hidayat, menyebutkan orang berpuasa bermanfaat mencegah kanker. Dia mengatakan, hal itu berdasarkan penerlitian terbaru oleh para ahli.

Baca Juga


"Penelitian baru-baru ini, ternyata berpuasa dapat mengaktifkan mekanisme autophagi sehingga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker," kata dia, Selasa (4/4/2023).

Dokter Edi menjelaskan, kanker adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel sebelumnya berasal dari sel-sel normal. Sel-sel abnormal ini kemudian melakukan invasi atau bermigrasi ke dalam aliran darah sehingga bisa menyebar ke tempat lain dan menyebabkan gangguan.

"Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker," katanya.

Pada orang berpuasa, kata dia, mengobati kanker melalui mekanisme autophagi. Autophagi adalah proses fisiologis tubuh secara seluler yang melakukan daur ulang sel dan mendegradasi sel-sel abnormal atau rusak.

Mekanisme autophagi ini sangat penting melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat toksin bagi tubuh dan juga untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel. Dr Edi Hidayat menjelaskan, di dalam tubuh manusia terdiri dari triliun sel, di mana tiap-tiap sel memiliki sifat autophagi.

Menurutnya, ada dua komponen bagian dari sel yang berperan terjadinya autophagi yaitu reticulum endoplasma dan lisosom. Ketika orang berpuasa, maka reticulum endoplasma membentuk cangkang yang menangkap sel-sel yang rusak.

Setelah sel-sel ditangkap oleh reticulum endoplasma, kemudian bergabung dengan lisosom dan kemudian terjadinya degradasi atau pengrusakan pada sel-sel abnormal. Proses ini sangat membantu pada pasien-pasien kanker dimana-dimana terdiri dari sel-sel abnormal yang harus diganti atau dibuang.

Dia mengatakan, dengan mekanisme ini bisa mengobati pasien kanker yang banyak terdiri dari sel-sel abnormal tersebut. "Jadi, sudah jelas bahwa berpuasa akan membuat tubuh kita sehat," kata dr Edi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler