Sebutir Kurma dan Hakikat Menyegerakan Sedekah
Dalam hadits, sedikitnya sedekah diserupakan dengan sebutir kurma.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang Muslim sepatutnya menyadari bahwa sedekah yang nilainya mungkin tak seberapa di mata manusia, tetaplah memiliki nilai yang berarti di sisi Allah SWT. Dalam hadits, sedikitnya sedekah ini diserupakan dengan sebutir kurma.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak seorang pun yang menyedekahkan hartanya yang halal, kecuali Allah menerimanya dengan kanan-Nya (dengan baik), meskipun sedekahnya itu hanya sebutir kurma.
Kurma itu akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar dari sebuah gunung. Demikianlah Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan anak unta (yang semakin lama semakin besar)." (HR Muslim)
Dalam riwayat Abu Hurairah RA yang lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang bersedekah dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, maka Allah akan menerimanya dengan baik, lalu dipelihara-Nya seperti kamu memelihara anak kambing dan anak unta sehingga sedekahmu itu tambah besar menjadi sebesar gunung atau lebih besar dari itu." (HR Muslim)
Karena itu, Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umat Muslim untuk bersegera dalam bersedekah. Sebab ada saatnya ketika sedekah tidak lagi berguna.
Dari Haritsah bin Wahab RA, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Bersedekahlah segera! Karena dikhawatirkan kelak seorang laki-laki pergi ke mana-mana membawa sedekahnya, tetapi dijawab oleh orang yang hendak diberinya sedekah, 'Jika kemarin engkau datang, aku terima sedekahmu. Sekarang aku tidak butuh lagi sedekahmu'. Akhirnya orang itu benar-benar tidak menemukan orang yang bersedia menerima sedekahnya." (HR Muslim)