The Super Mario Bros Movie, Tayangan Penuh Warna untuk Semua Anggota Keluarga
Sosok antagonis Bowser tampak menonjol dan mencuri perhatian.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mario (Chris Pratt) dan Luigi (Charlie Day) selalu menikmati profesi mereka sebagai tukang ledeng. Meski ada saja yang mencibir, termasuk sebagian anggota keluarga dan orang di sekitar, kakak-beradik itu tetap berdedikasi pada jalan karier tersebut.
Suatu ketika, saat hendak memperbaiki kebocoran pipa di Brooklyn, Mario dan Luigi justru tersedot sebuah pipa besar. Mereka terlempar ke dunia berbeda, namun keduanya terpisah. Mario yang mengkhawatirkan kondisi adiknya segera mencari bantuan.
Mario bertemu dengan Toad (Keegan-Michael Key), penduduk Kerajaan Jamur yang pemberani dan Princess Peach (Anya Taylor-Joy), pemimpin Kerajaan Jamur yang tangguh. Saat itu, Kerajaan Jamur tengah dibayangi ancaman bahaya dari Bowser (Jack Black).
Mereka memutuskan bekerja sama untuk melindungi Kerajaan Jamur, sekaligus mencari keberadaan Luigi. Bisakah Mario menyelamatkan adiknya, juga membantu Princess Peach dan Toad mencegah Kerajaan Jamur menghadapi kehancuran?
Penikmat film sudah bisa mengetahui jawabannya dengan menonton The Super Mario Bros Movie di bioskop. Kesenangan menyimak film ini berasal dari animasi penuh warna yang meriah dan petualangan seru selama 92 menit durasi.
Nintendo bersama Illumination dan Universal Pictures menghadirkan semua tokoh dengan menarik. Eksplorasi dari deretan karakter populer di video game itu dilakukan dengan cermat dan masing-masing punya ciri khas dalam jalinan konflik yang ada.
Sosok antagonis Bowser yang suaranya diisi oleh aktor Jack Black, secara tak disangka malah sangat menonjol dan mencuri perhatian. Ada banyak adegan Bowser yang menimbulkan tawa, meski dirinya dimaksudkan sebagai penjahat utama di film ini.
Sinema untuk semua umur ini termasuk tayangan ramah keluarga, tanpa elemen berlebihan, baik dari segi bahasa maupun aksi laga. Kalaupun ada adegan pertarungan, penyerangan kerajaan, atau kejar-kejaran dengan kendaraan, semua masih dalam batas wajar.
Kelemahan film ada pada jalan cerita, yang pada beberapa bagian agak dipaksakan. Kedalaman relasi antara beberapa karakter juga agak kurang terbangun. Sejumlah penyesuaian dan perubahan untuk keperluan cerita, mungkin akan sedikit mengecewakan penggemar fanatik gim video "Super Mario".
Terlepas dari itu, //The Super Mario Bros Movie// cukup direkomendasikan untuk tontonan keluarga. Penonton anak-anak akan senang dengan kehadiran banyak tokoh lucu, sementara penonton dewasa bisa bernostalgia dan mengenang masa kecil bermain gim dulu.
Salah satu hal yang membangkitkan rasa nostalgia itu tentunya elemen musik, yang mengiringi sejumlah adegan dalam film. Jangan dulu beranjak setelah film berakhir karena ada satu tokoh menarik yang akan memberi kalimat penutup dengan caranya yang sinis.