Tergoda Gonta-Ganti Skincare? Dengarkan Saran Dokter Kulit Ini Sebelum Melakukannya

Proses skincare bekerja bagi kulit sekutar dua hingga tiga bulan.

www.freepik.com
Produk skincare (ilustrasi). Banyaknya produk skincare terkadang membuat kita ingin mencoba setiap produk baru yang diluncurkan.
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini produk skincare sudah sangat beragam. Bahkan, merek yang ada di pasaran bukan hanya dari luar negeri melainkan banyak juga dari merek lokal.

Baca Juga


Semua merek bersaing demi mendapatkan konsumen terbanyak. Tak sedikit dari mereka rutin meluncurkan produk baru dengan klaim manfaat menggiurkan. Banyaknya produk skincare terkadang membuat kita ingin mencoba setiap produk baru yang diluncurkan. Namun, sebenarnya apakah boleh gonta-ganti skincare dalam waktu dekat?

Ahli dermatologi dr Dian Pratiwi mengatakan, agar skincare memberikan manfaat untuk kulit, maka membutuhkan proses. “Biasanya prosesnya paling sedikit sekitar dua hingga tiga bulan. Kalau kita rajin, telaten, sebetulnya akan terus berjalan hingga enam bulan,” kata Dian dalam acara Young Living Indonesia di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Dian menyarankan untuk menggunakan skincare dengan durasi panjang, paling tidak tiga hingga enam bulan. Setelah itu, baru bisa mengamati reaksi kulit karena terkadang kondisi kulit berubah.

“Kulit itu kadang-kadang berubah juga misalnya lagi agak kering atau lagi sering beraktivitas jadi kulitnya berminyak. Kalau seperti itu silakan diatur. Ini bukan berarti harus pindah skincare tapi mungkin takarannya dikurangi sedikit atau yang itu ditambah sedikit,” ujarnya.

Dian menyebut selama tidak ada masalah yang timbul tidak harus untuk berganti skincare. “Selama tidak ada masalah yang mengharuskan untuk berpindah skincare, sebetulnya tidak harus berganti-ganti. Hanya disesuaikan saja sesuai kondisi kulit,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler