Stok Pangan Kebutuhan Lebaran Cukup, Warga Malang Diimbau tidak Panik
Satgas Pangan juga melakukan pemantauan terhadap distribusi bahan pokok.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak perlu panik dalam menghadapi ketersediaan bahan pangan untuk Lebaran. Pasalnya, stok bahan pokok cukup banyak dalam menghadapi Lebaran dan Idul Fitri.
Warga juga diimbau untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan sebelum membeli produk makanan. Hal ini bertujuan menghindari dampak buruk bagi kesehatan konsumen.
Satgas Pangan Satreskrim Polres Malang sebelumnya telah melakukan pengecekan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar di wilayah setempat. Pemantauan langsung ke pasar-pasar dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan mendekati Lebaran 2023 dan Idul Fitri 1444 H.
Kali ini, pengecekan bahan pokok dilakukan di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pengecekan pasar dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan kepala Pasar Kepanjen.
Pemeriksaan bertujuan mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuatif harga dan kendala yang dihadapi pedagang serta pembeli. "Pemantauan juga dilakukan terhadap masa kedaluwarsa bahan makanan untuk memastikan kondisinya masih layak untuk dikonsumsi," jelasnya kepada Republika.
Dari pengecekan di pasar tradisional dan pertokoan kawasan Kepanjen, Taufik menyebut ketersediaan bahan pokok terpenuhi dan dalam batas aman. Selain melakukan pemeriksaan, Satgas Pangan juga melakukan pemantauan terhadap distribusi bahan pokok guna mengantisipasi gangguan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok yang bisa berdampak kepada fluktuasi harga. Selain itu, Satgas Pangan bekerja sama dengan Disperindag melakukan pengawasan terhadap distributor. "Ini agar tidak terjadi penimbunan dan penyelewengan distribusi,” jelasnya.
Taufik juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan analisa dan evaluasi terkait bahan pokok. Evaluasi bertujuan jika menemukan kendala di lapangan dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah yang cepat dan tepat.