Netflix Masih Rahasiakan Detail Plot Serial Animasi Stranger Things

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix mengumumkan bahwa serial hit Stranger Things akan dibuatkan versi animasi. Namun demikian, raksasa layanan streaming film tersebut masih merahasiakan detail plot, judul resmi, dan latar belakang dari semesta Stranger Things versi animasi.

Dalam pengumumannya, Netflix juga belum menginformasikan kemungkinan salah satu pemeran di serial akan mengisi suara di animasi. Sementara itu, studio animasi yang berbasis di Sydney, Australia, yakni Flying Bark, dipercaya menggarap serial yang belum diberi judul ini. Studio ini dipimpin oleh Eric Robles animator yang sukses dengan Fanboy & Chum Chum.

Pencipta Stranger Things, Matt dan Ross Duffer, mengatakan bahwa serial animasi mendatang akan bernuansa Saturday-morning cartoon. Ini adalah istilah untuk program animasi orisinal yang ditayangkan pada Sabtu atau Ahad pagi di AS.

Duffer bersaudara secara khusus merujuk pada serial populer era 1980-an, seperti Masters of the Universe, Jem and the Holograms, Teenage Mutant Ninja Turtles, dan G.I. Joe. Mereka juga akan mengeksekusi produksi serial ini bersama dengan kolaboratornya di Stranger Things, yakni Shawn Levy dan Dan Cohen dari 21 Laps.

"Kami selalu memimpikan sebuah animasi Stranger Things yang bernuansa Saturday-morning cartoon yang kami suka, dan melihat mimpi ini terwujud sungguh sangat mendebarkan," ujar Matt dan Ross Duffer dalam sebuah pernyataan.

"Kami sangat terpesona dengan apa yang telah dihasilkan oleh Eric Robles dan timnya, naskah dan karya seninya luar biasa, dan kami tidak sabar untuk berbagi lebih banyak lagi dengan Anda! Petualangan masih terus berlanjut," kata Duffer bersaudara, seperti dilansir Hollywood Reporter, Selasa (11/4/2023).

Serial animasi ini merupakan cabang terbaru dari Stranger Things yang berasal dari rumah produksi Upside Down Pictures milik Duffer bersaudara, yang memiliki kesepakatan dengan Netflix. Selain musim kelima dan terakhir dari serial streaming yang akan datang, kakak beradik ini juga telah akan mempersembahkan pertunjukan panggung di London, Inggris bertajuk Stranger Things: The First Shadow.

Di luar waralaba, Duffer bersaudara juga mengerjakan The Talisman karya Stephen King dan Peter Straub, versi live-action dari acara anime Death Note, dan serial orisinal dari Dark Crystal: Age of Resistance. Stranger Things diketahui berhasil menduduki peringkat pertama sebagai serial berbahasa Inggris terpopuler sepanjang masa di Netflix.

Jika serial animasi mendatang berhasil menggaet penonton, maka dipastikan itu bakal menjadi lahan cuan baru berkat lini merchandise yang menguntungkan. Sementara itu, meskipun serial animasi biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk diproduksi, namun secara produksi dianggap lebih terjangkau daripada film live-action.

Ikuti Whatsapp Channel Republika