15 Bulan Terakhir, 30 Bayi di Texas Meninggal Akibat Tidur Bersama Orang Tuanya
Orang tua sebaiknya tidur di kamar yang sama dengan bayi, tapi tidak berbagi kasur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim trauma Cook Children's Medical Center, Texas Amerika Serikat telah mendokumentasikan 30 kematian bayi terkait dengan situasi tidur yang tidak aman dalam 15 bulan terakhir. Dalam kebanyakan kasus, bayi tidur bersama dengan orang tua atau pengasuh yang kemudian terbangun dan menemukan anak tidak responsif.
Secara nasional, sekitar 3.400 bayi di AS meninggal secara tiba-tiba dan tidak terduga setiap tahun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Meskipun penyebab kematian tidak selalu jelas dan sering kali tidak dapat dicegah, setidaknya 905 dari kematian tersebut disebabkan oleh mati lemas yang tidak disengaja pada tahun 2020.
Tidur bersama bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, terutama bagi orang tua yang lelah. Jumlah kematian bayi saat tidur yang tidak aman di Cook Children's adalah yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir, dan tidak memengaruhi semua bayi secara merata.
Menurut data demografi rumah sakit, bayi laki-laki kulit hitam berusia antara dua bulan hingga enam bulan kemungkinan besar akan terpengaruh. Bayi kulit hitam menyumbang 54 persen kematian bayi terkait dengan praktik tidur yang tidak aman, bayi Hispanik menyumbang 23 persen kematian lainnya, bayi kulit putih menyumbang 10 persen kematian, dan sisanya dari ras yang tidak diketahui.
"Di semua kelompok demografis, tidur bersama bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan," ujar praktisi perawat pediatri Cook Children, Candle Johnson, seperti dilansir dari laman Insider, Rabu (12/4/2023).
Johnson menyebut tampaknya jauh lebih mudah untuk tidur bersama saat menyusui. Akan tetapi, praktik ini berbahaya.
"Saya tidak menyarankan itu karena meskipun mungkin lebih mudah, itu tidak aman," ujarnya.
Fort Worth bukan satu-satunya kota yang mengalami lonjakan kematian bayi terkait tidur yang tidak aman. Februari ini, petugas kesehatan di Baltimore County, Gregory Branch mengatakan empat bayi meninggal akibat kondisi tidur yang tidak aman hanya dalam waktu dua bulan.
Di Springfield, Missouri, kematian bayi akibat kurang tidur naik dari empat pada 2021, menjadi 10 pada 2022, menurut stasiun berita lokal KY3. Kematian bayi yang tidak disengaja tampaknya meningkat sejak tahun 2020.
Selama tahun pertama pandemi, kematian mendadak di antara bayi kulit hitam meningkat, sementara kelompok ras lainnya tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Tips hindari kematian bayi
Menurut Cook Children's memastikan bayi tidur dengan aman penting sekali. Bayi perlu tidur terpisah dari orang dewasa. Orang tua harus berbagi kamar dengan bayi baru, tetapi bukan terlelap di tempat tidur yang sama.
"Meskipun Anda mungkin tergoda untuk tertidur di samping anak, tidak ada yang dapat mengontrol fungsi tubuhnya saat mereka tertidur," ujar Johnson.
Johnson mengatakan bayi dapat terjepit di antara kepala tempat tidur dan bantal. Dalam skenario mematikan lainnya, orang dewasa mungkin secara tidak sengaja bergeser saat tidur.
"Ketika Anda tertidur lelap dan bayi ada di samping, Anda tidak dapat mengatakan 'Saya tidak mungkin berguling dan menibannya,'" ujarnya.
Praktik tidur aman lainnya termasuk menidurkan bayi dalam posisi telentang, terutama jika mereka tidak dapat berguling. Kasur harus memiliki seprai yang rapat, dan tidak boleh ada selimut, bantal, atau mainan lunak di area tidur.
Terakhir, rumah sakit merekomendasikan agar orang tua menggunakan kantong tidur daripada membedong bayinya, terutama setelah bayi bisa berguling.