Tol Solo-Jogja Ruas Kateguhan Difungsikan Selama Arus Mudik
Tol Solo-Jogja Ruas Kateguhan, Boyolali akan difungsikan selama arus mudik tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Jelang lebaran tahun ini, jalan tol Solo-Jogja telah siap difungsikan bagi para pemudik lebaran per mulai 18 April 2023 hingga H+7 lebaran dengan sistem buka tutup.
"Dibuka pukul 07.00 WIB ditutup pukul 17.00 WIB. Nanti menerapkan sistem buka tutup," kata General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin ketika dihubungi, Rabu, (12/04/2023).
Secara fungsional jalan tol Solo-Jogja tersebut akan dimulai dari exit tol Ngasem, Colomadu, Karanganyar hingga STA 6 di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali sepanjang 6 kilometer.
"Insya Allah sudah siap sepanjang 6 km. 4 km sudah beton rigit, sisanya beton tipis 10 cm," terangnya.
Selain itu, Amin menjelaskan apabila terjadi kemacetan di jalur tol akan ditutup sementara. Nantinya pemudik akan diarahkan menggunakan jalur konvensional yang ada.
"Kalau dah macet di dalam ya nanti ditutup. Lewat jalur biasa dulu, kalau sudah longgar dibuka lagi," katanya
Kendati demikian, jika secara kuota Amin menyebut tidak ada pembatasan. Namun untuk mengantisipasi kemacetan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Korlantas.
"Kemungkinan macetnya di Sawit pas pintu keluar. Nanti dari korlantas dibantu untuk mengatur. Biasanya dikeluar tol Colomadu kan ada pos polisi, nanti dikeluar Sawit juga ada petugas yang mengatur mengarahkan," katanya.
Sebelumnya, Amin menjelaskan bahwa kendaraan dari arah barat nantinya akan melewati ruas tol fungsional tersebut keluar terlebih dahulu di exit tol Colomadu. Setelah melewati lampu merah, kendaraan kembali masuk ke badan jalan tol arah sawit.
"Fungsionalnya H-7 hingga H+7 Lebaran. Yang H-7 menuju Jogja, sedangkan yang setelah Lebaran dari arah sebaliknya," katanya saat dihubungi, Senin (27/3/2023).
Amin mengatakan bahwa jika ditilik secara fungsional ruas tol tersebut akan dibuka mulai dari Kartasura hingga STA 6 di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Namun pengerjaannya masih menunggu timbunan.
"Pengerjaan terakhir adalah mengupayakan pengurangan timbunan, terus dilakukan pemadatan dengan ruas A dan B sampai di lantai kerja sebelum dicor (setebal) 30 cm," katanya.