Meghan Markle Ingin Anak-Anaknya Dekat dengan Raja Charles

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle sedang merencanakan pesta ulang tahun "intim" untuk merayakan hari kelahiran Pangeran Archie pada 6 Mei mendatang. Momen ulang tahun itu bertepatan dengan pemahkotaan ayah mertuanya sebagai Raja Charles III.

Pangeran Harry, yang terkonfirmasi menghadiri acara ayahnya itu, akan berusaha pulang ke Amerika Serikat beberapa jam setelah pemahkotaan Raja Charles di Westminster Abbey di London, Inggris. Bahkan, Harry akan terbang dengan pesawat komersial, bukan pribadi.

Harry mungkin langsung terbang kembali ke California setelah upacara penobatan pukul 11.00 waktu setempat. Artinya, Harry bisa tiba di rumah pada sore hari, berkat perbedaan waktu delapan jam.

"Harry akan melakukan segala upaya untuk kembali tepat waktu pada hari ulang tahun Archie. Ini akan menjadi pesta yang intim," kata seorang sumber, dilansir Page Six, Ahad (16/4/2023).

Istana Buckingham dan pasangan bergelar Sussex itu mengumumkan bahwa Meghan Markle (41 tahun) tidak akan menghadiri pemahkotaan Raja Charles. Seperti yang dikatakan salah satu orang dalam kerajaan tentang Harry dan keluarganya, meskipun Meghan tidak datang, tetapi pertemuan itu masih akan sangat canggung.

Hubungan Harry dan kakak laki-lakinya Pangeran William belum cair. Keduanya belum berbicara satu sama lain, menurut orang dalam kerajaan.

Namun, klaim bahwa istri William, Kate Middleton, membuat keputusan untuk membatalkan undangan Markle dari pemahkotaan adalah salah. Kemunculan Harry juga terjadi setelah berbulan-bulan perselisihan yang menegangkan antara istana dan pasangan Sussex.

Anggota keluarga yang dekat dengannya adalah sepupunya, Putri Eugenie dan Putri Beatrice, anak Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, tidak diundang ke acara itu. Sementara itu, Markle berada di bawah pengawasan ketat atas keputusannya untuk tinggal di rumah bersama anak-anak. Archie bisa saja merayakan ulang tahun keempatnya di rumah pasangan itu di Inggris, Frogmore Cottage.

Orang dalam istana memberi tahu bahwa Raja Charles terus mengikuti perkembangan Archie dan adiknya, Lilibet. Mereka disebut biasa melakukan obrolan video dan mengirim foto ke Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

"Kedua kakek nenek saya melakukan Zoom. Mereka telah melihat Archie berlarian," kata Harry pada 2021.

Kini, ada perkembangan anatara hubungan Raja Charles dan Pangeran Harry. "Sekarang, lebih dari sebelumnya, ada kemauan untuk mencoba dan memiliki hubungan," ujar seorang sumber.

Sementara Markle telah dituduh selama bertahun-tahun mengobarkan drama, sumber yang akrab dengan Sussex mengatakan bukan itu masalahnya. "Meghan tidak menginginkan keretakan lagi. Dia ingin anak-anaknya mengenal kakek mereka, Charles, terutama ketika mereka tidak akan mengenal kakek mereka yang lain (ayah Markle yang sudah lama terasing, Thomas Markle)," kata sumber itu.

Sumber itu mengatakan Markle berharap anak-anaknya kelak akan bertemu dengan kakek mereka. Sumber Sussex menyebut bahwa Markle membuat keputusan untuk melewatkan pemahkotaan dengan harapan tidak menimbulkan lebih banyak drama.

Keputusan Harry untuk menghadiri penobatan adalah proses panjang yang memakan waktu berminggu-minggu. Pada akhirnya, Markle merasa "tidak autentik" baginya untuk hadir mengingat semua drama masa lalu.

Dalam bukunya, Harry mengeklaim bahwa Raja Charles bahkan tidak memeluknya setelah kematian tragis ibunya, Putri Diana, pada Agustus 1997. Harry tumbuh di tengah spekulasi publik yang menyakitkan bahwa ayah kandungnya adalah mantan kekasih Putri Diana, Mayor James Hewitt.

Akhir-akhir ini, Markle berkonsentrasi pada anak-anak meskipun dia diyakini akan kembali merilis podcast "Archetypes" untuk musim kedua. Seorang sumber memberi tahu bahwa kehadiran Harry di pemahkotaan Raja Charles penting untuk mengingatkan semua orang bahwa dia memang seorang bangsawan sekaligus menjaga nama Sussex.

Ikuti Whatsapp Channel Republika