Medan dan Makassar Segera Beralih ke TV Digital
Sekitar74 persen masyarakat Indonesia telah beralih ke televisi digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan sebanyak 74 persen masyarakat Indonesia telah beralih ke televisi (TV) digital.
Kemenkominfo, mengutip hasil survei Nielsen per tanggal 15 April 2023, mengatakan Palembang, Bali, Banjarmasin, dan 11 kota lainnya telah mendekati 90 persen peralihan dari TV analog ke digital.
“Jawa sudah normal menuju 100 persen dan efek berganda terhadap penetrasi TV digital secara Nasional sudah mencapai 74 persen,” ujar Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia dalam keterangan resmi yang diterima.
Geryantika mengatakan, tersisa dua kota besar yakni Medan dan Makassar yang juga akan segara melakukan peralihan ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) di bulan Mei 2023.
Jumlah distribusi set top box (STB) TV digital untuk rumah tangga miskin di Sumatera Utara 1 (Medan dan sekitarnya) telah mencapai 95.025 unit dan Sulawesi Selatan 1 (Makassar dan sekitarnya) 39.982 unit.
Meski distribusi STB akan terhambat oleh libur Lebaran, Gery menargetkan distribusi STB mampu mencapai 90 persen di bulan Mei 2023.STB ialah alat untuk mengonversi sinyal menjadi gambar dan suara TV digital agar dapat ditampilkan pada TV analog.
Geryantika mengatakan infrastruktur perangkat multipleksing (MUX) telah terbangun oleh TVRI dan swasta di 341 kabupaten/kota yang terdampak ASO, di mana sebelumnya masyarakat menonton TV analog melalui siaran gratis.
“584 siaran TV sudah bersiaran digital dan tersisa 103 siaran analog yang sedang berproses migrasi ke TV digital sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati siaran TV digital, dan siaran analog semakin ditinggalkan,” kata Geryantika.
Dia mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk Medan dan Makassar untuk segera mempersiapkan STB agar dapat menerima siaran TV digital, yang lebih canggih, serta jernih gambar dan suaranya.
Sementara bagi penyelenggara MUX, Kemenkominfo mengimbau untuk meningkatkan sinyal TV digital tanpa perlu menunggu ASO agar masyarakat semakin mudah menerima siaran TV digital.
“Untuk stasiun TV, terus-menerus sosialisasi kepada masyarakat agar beralih ke TV digital, termasuk produsen STB dan TV agar menyediakannya dengan harga terjangkau dan mudah didapat di seluruh Indonesia,” kata Geryantika.