Jangan Lakukan Ini Jika Pesawat Alami Turbulensi, Bisa Berujung Fatal

Ada kalanya pesawat mengalami turbulensi selama penerbangan.

www.freepik.com
Kursi pesawat (ilustrasi). Ada kalanya pesawat mengalami turbulensi saat penerbangan.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pilot mengungkapkan ada kesalahan umum yang dilakukan penumpang pesawat saat turbulensi melanda. Bahkan, kesalahan ini berpotensi merenggut nyawa.

Dikutip dari The Sun, Kamis (20/4/2023), pilot yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan kesalahan pertama adalah menyimpan barang apapun yang mudah terlepas di kantong kursi depan. Barang apa pun yang tidak disimpan dengan aman bisa menjadi bahaya.

"Apa pun yang lepas bisa menjadi rudal dan menyebabkan cedera parah," kata dia.

Saat pesawat mengalami turbulensi, penumpang harus mengencangkan sabuk pengaman. Jika tidak, mereka berisiko membuat kepalanya terbentur.

"Saya telah melihat video orang-orang yang tidak mengenakan ikat pinggang yang dikencangkan dengan aman. Ini dapat membuat kepala mereka terbentur ke atap pesawat. Lampu dan port AC terbukti sangat menyakitkan," ujar dia.

Jika guncangan lebih parah, ada baiknya meletakkan minuman panas di bawah. Pramugari juga akan berhenti menghidangkan minuman panas ketika itu terjadi.

Baca Juga


Mereka akan mengencangkan ikatan troli minuman dan memastikan barang yang mudah lepas lainnya di kabin tetap aman. Penumpang juga akan diminta untuk tidak menggunakan toilet selama terjadi turbulensi.


Ini bukan pertama kalinya pilot membagikan beberapa nasihat saat penerbangan. Seorang pilot veteran mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi di kokpit saat pesawat mengalami turbulensi dan alasan hal itu tidak selalu bisa dihindari.

Pesawat terbang saat ini dilengkapi dengan banyak peralatan teknologi. Ini dapat membantu mengenali saat penerbangan akan memasuki perjalanan yang tidak mulus.

Sementara itu, seorang pilot mengungkapkan reaksi yang Anda harus tunjukkan jika seseorang meminta untuk berpindah tempat duduk di pesawat. Ada banyak cerita daring tentang penumpang yang diminta pindah tempat duduk sehingga satu keluarga atau pasangan bisa duduk bersebelahan.

Menurut sang pilot, penumpang seharusnya mengamankan perjalanan udaranya dengan membayar ekstra untuk kursi yang diinginkan. Ia juga mengingatkan agar tak meminta bertukar kursi kalau tidak punya sesuatu yang bagus untuk ditawarkan ke penumpang lainnya.

"Nggak masuk akal kalau minta orang bergeser ke kursi tengah dari kursi lorong, kecuali Anda telah menyiapkan hadiah buat orang tersebut, misalnya cokelat yang dibeli di toko bandara," tuturnya.

Sang pilot menyebut penumpang berhak menolak permintaan bertukar kursi dan tak perlu merasa tak enak hati untuk berkata "tidak". Menurutnya, Anda bukan orang jahat karena mempertahankan kursi yang telah dipilih.

"Mereka hanya akan merasa kesal untuk beberapa saat ketika mendapat penolakan, mereka pasti bisa melaluinya," kata dia.

Menurut sang pilot, masuk akal untuk menolak, apalagi kalau posisi tempat duduknya tak nyaman, seperti di tengah, di penerbangan jarak jauh. Terlebih kalau Anda telah membayar ekstra untuk kursi tersebut.

Beralih ke isu keselamatan penerbangan lainnya, mantan pramugari Suwapich Wongwiriyawanich merupakan pilot wanita pertama Air Asia x Thailand dan lebih dikenal sebagai Captain Windy mengimbau semua penumpang untuk tetap duduk dengan sabuk terpasang setiap saat, bahkan ketika tanda sabuk pengaman tidak dinyalakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler